Ide #SuaraAnak ini buat saya sangat menarik. Jika kita selama ini begitu bersemangat mendengarkan pembicara terkenal membahas mengenai bakat anak dan sebagainya, mengapa tidak kita sesekali memasang kuping untuk mendengarkan anak-anak ? Ide acara ini sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang sudah menyadari pentingnya kita merawat kodrat tiap anak yang tentu saja berbeda satu sama lain. Nah, merawat ini ya dimulai dengan mendengarkan #SuaraAnak .

Belajar tentang anak tidak akan membuat kita rugi. Belajar tentang anak lebih sering menginspirasi dan mengajarkan kita banyak hal jauh lebih mendalam dari segala pelatihan atau buku diktat yang kita baca. Saya tidak bilang kuliah sampai ke luar negeri untuk mempelajari anak adalah hal yang mubazir. Namun yang saya ingin bilang, dari semua yang sudah anda lakukan untuk anak / murid anda, apakah anda sudah mendengar #SuaraAnak ?

Satu hal yang saya ingat mengapa setidaknya saya memiliki masa kanak-kanak yang cukup menyenangkan karena saya tahu saya memiliki ibu yang mendengarkan saya. Setelah saya dewasa, saya menyadari mungkin cerita saya membosankan, membingungkan, atau menggelikan tapi yang saya tahu ketika itu, ibu saya selalu menanggapi cerita saya dengan sepenuh hati. Dia tidak pernah meremehkan semua celoteh saya. Itulah yang membuat saya bersemangat untuk terlibat dalam #SuaraAnak.

Mendengarkan #SuaraAnak menurut saya melatih kita orang dewasa untuk menghargai setiap hasil yang dibuat oleh anak. Memang kadang kita sebagai orang dewasa merasa sudah mengalami asam garam babak belur kehidupan berulang kali terlintas dalam pikiran ‘ya-elah-cuma-gitu-doang-nak’. Namun yang saya tahu pasti setiap individu (berlaku untuk anak maupun dewasa) bergerak maju dan berkembang bukan karena banyaknya kritikan tapi karena adanya penghargaan untuk setiap langkah kecil yang mereka buat.

Iyak langkah kecil ! Saya percaya jika anda menyadari bahwa anak anda lahir bukan untuk ajang pelampiasan impian pribadi yang belum terwujud, maka setiap langkah kemajuan yang dibuat oleh anak adalah sesuatu yang layak untuk dihargai. Kecuali jika anda melihat anak cuma sebatas kuda pacuan yang dilatih sedemikian rupa untuk memenangkan perhatian lalu anda membangun kebanggaan diri anda dari setiap prestasi yang dibuat anak.

Anak telah memiliki jalannya sendiri dan tugas kita orang terdidik untuk mendidik anak tersebut untuk mengembangkan potensinya dengan TEKUN, RIANG dan JUJUR. Ya, itulah yang seringkali saya temukan kebolongan pada orang dewasa pada umumnya. Hanya dengan riang dan tekun, anda dapat melanjutkan hidup dari kesalahan yang pernah anda buat. JUJUR tentu saja membebaskan anda dari kepura-puraan.

Festival #SuaraAnak ini sudah pernah dilakukan sebelumnya tapi saya percaya di luar sana masih banyak anak-anak yang bisa kita dengar. Banyak cara mendukung kegiatan ini salah satunya bisa dengan bergabung dalam Wujudkan Suara Anak 🙂