
Hari ini sepertinya hari yang ditunggu-tunggu penghuni Twitter Indonesia. Sontak semua tertuju kepada toko belanja online masing-masing. Saya sebenarnya lebih setuju menggunakan bahasa Indonesia secara utuh : Hari Belanja Daring Nasional (guru bahasa Indonesia di dunia maya saya sekarang @ivanlanin cynn #halah). Tahukah anda hanya 7% penduduk Indonesia yang percaya belanja melalui dunia maya. Selebihnya ? Masih berkunjung ke toko fisik. 5 tahun yang lalu saya juga bagian dari 93% penduduk Indonesia. Bagaimana bisa transfer uang kalau barang baru dikirim beberapa hari kemudian ? Bagaimana kalau uang raib ? Lalu saya melihat teman kost saya PD berbelanja online dan barang yang diterima sesuai dengan foto. Saya pun iseng mencoba dengan deg-degan. Takut hilang lah. Takut kecewalah. Yah seperti dalam hubungan pria dan wanitalah #curcol.
Saya tidak bisa ingat baran pertama apa yang saya beli secara online. Yang jelas saya teringat betapa semangatnya saya membuka kotak paket. Saya terkenang ketika kecil sering menerima paket dari bude ataupun mbah putri saya. Pak pos menjadi pria yang dinanti begitu transaksi selesai dilakukan. Itu mungkin salah satu alasan saya tetap berbelanja melalui internet. Sensasi menerima paket dari Pak Pos (yah sekarang berganti-ganti antara Pak Tiki, Pak JNE, ataupun Pak Tikindo tapi semua tetap Pak Pos) itu yang saya cari. Setiap saya berlari ke pagar (lebay sik cuma 6 meter koq jarak dari meja kerja saya ke pagar) lagu Post Man Pat otomatis mengalun di kepala saya. Post Man Pat adalah film favorit saya di TPI ketika saya sekolah. Saya sering membayangkan bahwa satu saat nanti saya bisa bekerja sederhana di desa seperti bapak pos ini.. (ya ampun dari kecil memang saya selalu punya keinginan yang sederhana..faktor lingkar otak ?). Berikut saya berikan tautan video Post Man Pat yang terbaru supaya tidak bisa menebak usia hahahaha. Ngomong-ngomong apa saya memelihara kucing terpengaruh Post Man Pat ya ? *ngelanturr*
Seiring berjalannya waktu yang mana lebih banyak saya berada di depan komputer (dengan koneksi internet tentu saja), saya lebih memilih untuk mencari informasi di internet, mengecek ulasan, lalu memesan dan barang tiba di pagar. Saya kebetulan memang tidak terlalu suka ke mall. 100 buah balon di alfabalon.com memang dihargai Rp. 65.000 sementara jika ke Asemka adalah Rp. 30.000. Sayangnya orang lupa menghitung ongkos ke sana, waktu yang harus disediakan, jajan, resiko dicopet, capek dsb dst. Nah sebulan ini bahkan tanpa mengetahui adanya Hari Belanja Online Nasional, saya menyelesaikan pembelian barang maupun pemesanan hotel melalui online. Selain produk yang bagus, saya juga menambah variabel lain yaitu asli buatan Indonesia bukan cuma pedagang barang Thailand / Cina. Ini semata-mata untuk mendukung karya bangsa sendiri sih. Masa iya sih orang Indonesia cuma bisa jadi pasar, ga bisa menghasilkan karya. BERIKUT ini adalah jualan online yanh saya ada pembelian ulang karena memang produknya bagus :
- Solata Etnik [produk terbaru tayang di Facebook]. Sprei batik dan home set edisi natal untuk guru sekolah minggu
- Sekar Jagat Bali [produk terbaru tayang di website]. Perawatan tubuh untuk kado guru sekolah minggu. Paling Oke masih Bali Ratih
- Sawo Kecik. Yang gandrung sama acara shabby chic pasti ngerti deh
- House of Cuff. Cufflink dan dasi partner
- Brownies Dapur Gladies.
tas bagoes Semoga bisa diperbaharui terus setiap kali ada barang yang saya beli dari dunia maya untuk semacam pencerahan bagi seluruh umat manusia seperti saya. #halah. Oh iya jadi di hari Belanja Online Nasional sudah beli apa ? beberapa hari yang lalu sih tas. sekarang celana 3R sama baju unshabby sajah.
Tulisan di atas saya tulis 12 Desember 2014 bertepatan dengan HarBolNas. Nah 2015 pola belanja online saya sudah bergeser ke pembelian langsung ke website seperti Lazada, Zalora, dan BelanjaMimo. Tidak lagi melulu menunggu konfirmasi melalui BBM/WA. Buat saya agak kelamaan aja dan ada resiko salah pencatatan. 2015 saya berbelanja kebutuhan dandan melalui dua website Lazada dan BelanjaMimo. Tips untuk berbelanja make up online:
- Baca baca baca. Memang kelemahan orang Indonesia yang seharusnya dipusingkan adalah lemah baca bukan lemah syahwat. Jadi seharusnya bukan fokus ke Mak Erot tapi fokus rajin ke Mbah Google. Ketika sebuah produk muncul di Instagram/ Twitter (mari kita abaikan Facebook yang sering kudet alias kurang update), sebagus apapun tampilan foto/video, kita harus banyak membaca dari berbagai blog.
- Kritis Kritis Kritis. Produsen makeup saat ini membayar blogger untuk menulis produk mereka. Karena sifatnya berbayar, blogger-blogger ini kadang hanya membahas bagusnya, dan sedikit menulis kekurangannya. Perhatikan penulisannya, bandingkan dengan blogger lain, cek forum, cek sahut-sahutan comment di Instagram dari situ semua bisa terlihat. Terus perhatikan juga kebutuhan kamu apa? apakah yang dipuja puji salah satu selebgram/ selebtwit itu pas dengan karakteristik kulit kamu?
- Nyantai Nyantai Nyantai. Ga usah gedubrakan beli barang tersebut. Setelah banyak membaca, mengkritisi, menimbang apakah perlu atau tidak, baru putuskan untuk membeli.
- Beli di tempat yang terpercaya dan BELAJAR PERCAYA. Lazada sendiri sekalipun terpercaya di dalamnya juga ada penjual yang error. Saya biasanya memperhatikan dengan detil siapa distributornya dan kapan distributor itu sanggup kirim barang. Untungnya Lazada memiliki customer service yang cukup handal. Untuk makeup saya beli di belanjamimo.com dan bilikayu. Nah kelemahan orang Indonesia adalah tidak bisa percaya. Lihat saja tanda tangan yang dibuat seaneh mungkin supaya tidak bisa ditiru. Padahal sebenarnya kesempatan penipuan terbesar justru bukan datang dari tiru tanda tangan tapi dari kemakan harkos (harapan kosong, red.) janji-janji palsu cayang-cayangan kamu itu. Jadi kalau ga bisa percaya, silakan beli langsung ke toko. Jangan jadi setengah-setengah, mau beli merek luar negeri yang ga ada di Indonesia, beli online lalu paranoid sendiri dengan bolak balik tanya kapan sampai. Seriusan deh itu cuma bikin kamu keliatan kampungan kaya ga pernah belanja online
Satu pemikiran pada “Soal Belanja Online”