Satu murid sedang saya ajari membaca dan saya terus mencari berbagai sumber untuk mengajar membaca langkah per langkah. Salahkan saya yang pengetahuannya mengajar membacanya malah membaca bahasa inggris dengan pendekatan phonic + sight words. Saya nyaris putus asa dan ingin mengajar bahasa inggris saya untuk satu murid saya ini daripada mengajar bahasa Indonesia tapi kan dia punya target masuk SD Negeri tahun depan T.T (oh diam ga usah banyak bacot bahwa untuk masuk SD ga perlu bisa baca, tulis, hitung. Kenyataannya di lapangan berbeda Jendral!!)
Berikut adalah hasil pencarian saya yang menurut saya sangat membantu untuk belajar membaca :
- Membaca bunyi satu suku kata dengan menyanyi dari Rumah Inspirasi. Saya mengunduh lagu dan suku katanya lalu menyanyikan secara acak tidak melulu aiueo ba-bi-bu-be-bo tapi kadang bo-be-bu-bi-ba atau ba-ca-da-fa-ga
- Untuk menulisnya saya ambil dari sini.
- Lalu untuk kartu membaca suku kata saya ambil dari Pondok Ibu
Karena kebetulan kerjaan saya sehari-hari ada di balik layar pemasaran melalui online (internet) tentu saja saya agak geli melihat website Rumah Bunda dan Pondok Ibu. Mereka memberikan unduhan gratis untuk lembar kerja dan kartu membaca di website mereka tapi isi website sendiri beragam seputar rumah tangga, pernikahan dan yang terpenting jualan produk. Keduanya sama-sama dari Yogya dengan desain tema cerah ceria. Haha. Ini pasti untuk meningkatkan lalu lintas website nih. Hmm apa saya juga membuat hal yang sama ya di blog ini.. hehe.
Singkat kata singkat cerita saya masih berjuang untuk melatih 1 murid ini membaca per suku kata kemudian merangkai suku kata tersebut menjadi sebuah kalimat seperti ‘Gufi dan Pipo suka main bola’ dari kalimat tersebut saya penggal berdasarkan suku kata lalu dibaca dan ditulis ulang. Sebenarnya akan lebih mudah jika ada buku cerita bergambar seperti mengajar phonics seperti buku Fitzroy Word Skills sehingga membangun kepercayaan diri anak bahwa dia bisa membaca buku dari buku cerita yang sederhana.

Nah pencarian saya ke sana ke mari membuat saya menemukan Si Kecil Pintar Membaca dari BIP. Wuuhhhuuu rasanya jadi ga sabar untuk meluncur ke toko buku. Saya sendiri sudah membeli buku lain cuma buku yang saya beli terlalu melompat dari tahapan kemampuan yang dimiliki satu murid saya ini. Jadi perlu ada jembatan antara kemampuan saat ini dengan buku yang sudah dibeli.
Oh ya untuk berhitung, murid saya sendiri menggunakan jatah gratisan IXL. Sudah cukup banyak yang dia kuasai sejak dua bulan ini sehingga kami tinggal perlu mengejar di membacanya.
2 pemikiran pada “BA-CA : Perjuangan Cari Cara Baca”