Saya menulis soal media monitoring sebagai orang yang tidak punya latar belakang pendidikan Ilmu Komunikasi apalagi lulus dari London School Public Relation. 1 hal yang saya bagikan di sini adalah keseharian pekerjaan di belakang layar media monitoring. Public Relation pada prinsipnya kan adalah mengelola antisipasi dan interpretasi opini publik yang mempengaruhi sebuah merek/produk/ perusahaan. Nah media monitoring melaksanakan fungsinya sebagai pemantau. Ijinkan saya memakai contoh keseharian pekerjaan saya sebagai contoh.
Saya bertugas memantau berita mengenai Datsun. Dari sekian banyak berita mengenai Datsun yang ditayangkan di media online maupun cetak, saya memantau secara spesifik kegiatan Datsun yang dilaksanakan hasil kolaborasi tim public relation Datsun dengan tim kami di Prodigy. Dunia PR Agency sendiri memang isinya lu-lagi-lu-lagi dan dalam hal ini Prodigy memiliki fokus di PR consumer marketing. PR yang lebih ke membangun produk dan mempengaruhi keputusan orang untuk membeli lah inti ceritanya.
Kembali ke Datsun. Rentang berita soal Datsun tentu saja luas dari soal pameran mobil Datsun di Jogja sampai acara keliling Indonesia (Datsun Risers Expedition). Saya tidak memantau berita soal Datsun di Jogja tapi hanya seputar Datsun Risers Expedition tersebut. Saya memantaunya melalui Binokular. Perusahaan Binokular adalah perusahaan media monitoring yang memantau Datsun secara menyeluruh, sedangkan saya memantau Datsun dengan target spesifik sesuai dengan kegiatan yang digelar.
Setelah berita-berita tersebut terkumpul, saya membuat laporan berita tersebut dalam bentuk excel dan power point untuk diberikan kepada klien. Begitu seterusnya seiring munculnya event-event kegiatan yang baru. Ringkasannya seperti ini :
rilis berita dari agency

mencari berita dari google search

Kemudian membuat laporan dalam bentuk excel dan power point

2 pemikiran pada “Media Monitoring sebagai Bagian dari Public Relation”