Untuk pembaca setia blog (brasa penulis terkenal aja sik) saya pernah bercerita untuk steril 1000 kucing. Ketika itu menulis dengan malu-malu karena angka yang terlalu bombastis. Sama lah bombastisnya dengan DP apartemen dari mega proyek developer penguasa slot 30 menit TV Pak Jenggot. Dua atau tiga minggu yang lalu, entah karena angin apa saya menerima pesan dari Fanpage Facebook Rumah Steril. Ditulis dalam bahasa inggris, saya pun membalasnya untuk menghubungi saya via WA.
Ternyata dia adalah Gemma, seorang berkebangsaan Inggris yang baru saja mendarat di Indonesia. Dia cukup terkejut melihat banyaknya kucing liar di Surabaya. Saya rasa Gemma bukanlah orang pertama yang terkaget-kaget memasuki Indonesia dengan jumlah kucing berkeliaran di mana-mana. Gemma bisa menemukan saya karena ternyata rumahsteril.org masuk Jakarta Post *haru biru*. Dari artikel ini, Gemma pun mencari RumahSteril lalu menemukan saya si administrator hehe

Saya pun membantu Gemma untuk mencarikan penyelenggara steril bersubsidi di Surabaya. Karena saya tahu ada kendala bahasa, saya yang menjelaskan ke Bu Henny terlebih dahulu baru kemudian menerjemahkannya ke Gemma (semua melalui WA). Akhirnya Gemma pun bertemu Bu Henny untuk koordinasi lebih lanjut soal steril bersubsidi di Surabaya. Cool isnt it? How people connect each other to make a good cause? Collaboration will lead you to bigger results. Hopefully it will spread to Kalimantan and Sulawesi.
Satu pemikiran pada “Steril Kucing and Gemma: Ketika Mimpi itu Mulai Terkoneksi Satu Sama Lain”