Jajanan Kota Tua Jakarta : Bukan Cuma Kelayapan tapi Membangkitkan Kenangan

Daerah Kota Tua Jakarta sudah saya jalani sejak 2004 gara-gara buswae. Iseng mencoba bus Transjakarta sampai Kota lalu akhirnya sering main-main ke sana. Saya juga cukup sering membawa teman ke sana dan menjadi pemandu wisata gratisan.Tulisan lama saya soal kota Tua Jakarta sengaja saya tarik dulu karena saya ingin menulis secara utuh perihal Kota Tua Jakarta. Menulis soal Kota Tua Jakarta buat saya pribadi tidak semudah itu. Saya ingin menulis setiap sudutnya yang tidak terpikirkan orang dan memastikan tulisan tersebut tidak ada yang terlewat. Saya prediksi bahwa tulisan itu nanti akan mengalami pembaruan berkala. Nah sambil menunggu motivasi menulis proyek idealisme tersebut, mari bahas yang gampang dulu: MAKANAN. #ealah

Saya paham sih daerah Kota Tua Jakarta hanya dipahami sempit oleh anak muda sebatas lapangan Museum Fatahilah yang saat ini dipenuhi penyewaan sepeda onthel dan topi ala noni Belanda. Makanannya pun sebatas warung tenda yang ada. Mau sedih melihat hiruk pikuk itu koq ya mereka adalah orang-orang kecil yang butuh makan, ga mau sedih koq jadinya pilu lihat carut marut modernisme mengacaukan keutuhan seni masa lalu #mulaiDeh

Apakah ada makanan yang menarik untuk dimakan di sekitaran Museum Fatahilah ? Saya akan memilih tidak ada 🙂 Kalau sekedar cemilan, es potong dan es kembang mayang silakan dicoba 😉 Suka ada penjual kerak telor juga koq. Nah untuk mendapatkan makanan yang enak butuh usaha. Berjalanlah ke arah Pasar Pagi Asemka. Daerah ini sebenarnya masih bagian dari Kota Tua apalagi kalau mau blusukan ke Petak Sembilan

  1. Soto Tangkar. Banyak sekali penjual soto tangkar di sini. Saya belum mencoba yang paling direkomendasikan oleh orang sekitar jadi ulasannya nanti ya menyusul
  2. Lumpia. Rp. 2500 per buah harga 2015. Ini benar-benar pakai rebung. Iya sih sausnya ga dipakaikan petis tapi lumpia yang disiram sambal plus cabe rawit ini benar-benar menggugah selera. Nah karena saya bukan penulis yang sebelum makan berdoa dan foto dulu, penampakan lumpia ini belum ada. Nantilah kalau saya main-main lagi ke sana.

Selepas Pasar Pagi Asemka, cobalah masuk berjalan ke arah…Jalan Pancoran *Hore Hore Bergembira*. Bisa beli :

  • Bakpao. Dijual menggunakan gerobak tepat di jembatan pertigaan Jalan Kota Tiga dan Pancoran. Posisi penjualnya dekat pintu keluar Pasar Pagi Asemka. Ada Halal dan Non Halal. Yang mengandung babi bisa pilih babi tok atau pakai telur. Makkk… ini bakpao surga.. dagingnya ga pelit dan padat. Buat saya manis dan asinnya pas.. ditambahi sambal pula. Oh ya Minggu tutup.

bakpao

  • Ncek Santung. Hehehe. Berjalan maju ke depan masih di jalan Pancoran berseberangan dengan Gedung Chandra (oh ya di dalam Gedung Chandra ini juga ada food court yang makanannya enak-enak tapi udah berapa tahun ga main lagi ke dalam). Balik ke Ncek Santung. Keunggulannya memang Kuo Tieh ini. Namun banyak pilihan makanan selain Kuo Tieh. Bisa pilih dibakar bolak balik atau satu sisi saja. Saya sih lebih suka satu sisi jadi masih ada sisi yang basah seperti direbus dan sisi kering dipanggang. Oh ya saya juga suka bakso babinya cuma memang kuahnya biasa saja ya ga khusus dibuatkan kuah bakso. Balik lagi kalau ke Ncek Santung ini memang buat Kuo Tieh. Nasi atau Mie buat pendamping.
  • Kopi Es Tak Kie. Nah ini berada di gang sebelah gedung Gloria yang dulu terbakar. Untuk pemuja kopi, memang sukanya kopi hitam panas tanpa gula tapi saya tetap setia sebagai penikmat kopi ala orang Jawa.. kopi panas pakai gula. Kalau di sini saya pesan pakai susu dan es itu karena memang saya sedang haus sekali. Nasi campur ini dibeli dari warung yang jual di luar warung Es Kopi

Nah tulisan ini akan berlanjut dengan lebih banyak pilihan makanan halal dan foto-foto beberapa makanan. Sabar ya. Hidup di Depok beberapa tahun terakhir ini membuat saya tidak bisa sesering dulu ke daerah ini.

4 pemikiran pada “Jajanan Kota Tua Jakarta : Bukan Cuma Kelayapan tapi Membangkitkan Kenangan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s