Saya pernah menulis sebelumnya, bahwa bahagia itu sederhana dan fenomena om telolet om membuktikannya. Untuk yang terbiasa mudik menggunakan bus antar kota antar propinsi, fenomena om telolet om ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Bahwasanya kemudian netizen bergembira tertawa untuk ini mungkin karena banyak netizen yang lebih sering terbang dengan pesawat daripada menunggu bus di terminal bayangan pinggir kota.

Pertengahan 2016 malah sebenarnya sudah ada orang Indonesia yang membuat aplikasi telolet ini dan cukup banyak yang mengunduh via Google Play. Dengan aplikasi ini kita bisa membunyikan klakson bis sesuai selera kita.

20 Desember fenomena Om Telolet Om ini akhirnya menjadi global trending topic di Twitter karena menjadi pembahasan beberapa DJ terkenal. Firebeats pun merespon permintaan followernya untuk membuat mix dari telolet ini

Mengapa hal sederhana seperti ini menjadi sesuatu yang menggembirakan untuk orang2 yang meminta telolet kepada supir bus? Apapun terjadi, manusia butuh mendapat tanggapan. Masih ingat di satu masa kita bisa menelepon penyiar radio untuk kirim salam kepada kerabat dan memesan lagu ? Orang menikmati momen ketika mereka ditanggapi penyiar apalagi ketika pesan yang mengudara didengar orang. Sayangnya komunikasi dua arah yang bisa disimak khalayak ramai tersebut sudah menjadi jarang di era media sosial ini. Followers akun selebriti berusaha menyapa idola mereka tapi itu pun tidak selalu ditanggapi. Maka cukup dengan kalimat ‘om telolet om’ orang pun jadi bertanya-tanya sebenarnya ini apa.

Maka wajar fenomena om telolet om tetap bertahan karena di momen itu lah manusia bisa mendapatkan response positif untuk yang mereka minta. Di sisi lain, supir bus pun mendapatkan kebahagiaan tersendiri karena bisa menceriakan suasana selama di perjalanan hanya dengan sebuah tindakan sederhana : memencet klakson.

Karena kalimat ‘om telolet om’ tidak dimaknai sebagai sesuatu yang menyerang, maka saat ini ketika hiruk pikuk Pilkada ataupun sentimen SARA marak di media sosial, orang cukup menyambar dengan ‘om telolet om’. Suasana kembali ceria. Perbedaan pendapatpun tidak perlu diperpanjang. Ternyata pemersatu bangsa sama dengan kebahagiaan rahasianya sederhana : bukan cuma TimNas tapi juga ‘om telolet om’.

Sekedar informasi, saat tulisan ini dibuat, selain beberapa DJ asyik menggabungkan telolet ke dalam musik mereka, beberapa orang di luar negeri pun mencoba membuat teloletnya mereka sendiri

Namun di Indonesia sudah ada yang mengkombinasikan #MannequinChallenge, #BusChallenge dan Telolet sekaligus!