3 Barang Wajib Ada untuk ke Singapura

Bagaimana Keluarga Cemmana pergi berlibur ke Singapura? Tentu saja seperti kaum pas-pasan nan ngehe pada umumnya. Ada tiga barang yang menurut kami penting untuk dibawa karena tanpa ini bagaimana tetap bisa mengurus toko online sambil memenuhi kebutuhan biologis secara ekonomis.

Botol Minum Legendaris

Kebutuhan biologis yang terutama adalah soal minum. Coba jangan berpikiran porno dulu. Manusia bisa tetap hidup tanpa berkelamin, tapi bagaimana mungkin mengabaikan minum. Kami sengaja membawa botol minum kosong Lion Star jaman sekolah karena praktis ada talinya. Kami mengisi di Changi, di hostel maupun ketika kami melihat tempat pengisian air minum. 

Modem WIFI Passpod

Kemarin kami ke Singapura menggunakan wifi Passpod. Buat saya praktis sekali. Tinggal order di aplikasi, jemput modem di kantor Passpod (kebetulan saya memilih datang ke kantor berbarengan dengan jadwal saya urus KIR di Angke), diberi penjelasan cara penggunaan lalu ON di Singapura. Passpod cukup mengerti penggunaan modem WIFI yang bisa berjam-jam membuat mereka juga menyediakan powerbank. Sayangnya kami tidak punya kabel untuk charge modem dan lupa membeli sebelum berangkat. Akibatnya tentu saja harus beli di Singapura.

penampakan Passpod

Jangan saya tanya paket datanya berapa, kecepatannya berapa. Saya itu masih bingung antara mega dengan giga, byte dan byte per second. Jadi kalau ada keterangan harga Rp.70.000 untuk 500MB saya beneran buta. Pokoknya saya cuma mau tahu, modem itu jalan dan saya tetap bisa koneksi ke toko online dan internet banking. Dah itu saja. Di malam terakhir, saya menjajal Passpod untuk menggunggah video. Kuat tuh di menjalani tuntutan jaman. Haha. Ini video singkatnya yang dibuat untuk mengusir kantuk:

lumayan kan bisa upload video ke Youtube

Oh ya secara umum pengalaman saya menggunakan Passpod sangat memuaskan. Saya sengaja ambil paket lima hari sekalipun hanya 4 hari di Singapura untuk mendapatkan harga termurah. Namun harga murah ini tidak mengorbankan kualitasnya. Koneksi cepat, modemnya ringkas disimpan di tas dan baterainya awet juga. Jadi powerbanknya lumayan jarang terpakai. Yang paling asik adalah pengembalian Passpod. Sebenarnya bisa di bandara langsung. Cuma gimana dong kami mendarat sudah malam juga.

Mengingat kami sudah tidak ada waktu mengantar modem sendiri ke kantor Passpod di Roxy, kami pun memilih mengembalikan dengan kurir. Pakai Gosend? Tentu saja Keluarga Cemmana akan mencari sesuatu yang lebih murah. Kami pun mencoba mengirimkan melalui Alfamart dengan jasa Alfatrek mereka. 

Di Alfamart petugas memasukkan data pengiriman, kami menerima resi lalu jreng dapat bonus susu beruang karena lagi promo. Wah gini-gini nih yang bikin hepi.

Universal Travel Adaptor

Saya memang terakhir liburan ke luar negeri adalah 10 tahun yang lalu. Jadi sudah lupa menyiapkan seperti ini. Seperti kata pantat truk: ingat rasanya, lupa namanya. Baru ingat soal travel adaptor ini beberapa jam sebelum terbang ke Singapura. Mau beli di Changi pelit, jadilah nyungsep ke Mustafa dulu. Hellow, ini kalau di Toped harganya ga segini ya netijen. Huh. Saya juga lupa bawa kabel roll jadi kalau malam bisa langsung mengisi baterai untuk beragam gawai. Yah nasib. Untuk dijadikan pelajaran. Bukan untuk diulang.

Nah itu lah 3 barang ini buat saya pribadi akan jadi acuan untuk tujuan libur berikutnya. Jika di sebuah negara tidak ada akses air minum sementara air kemasan mahal atau tidak ada akses passpod dan pilihan internat di sana cuma ala kadarnya, mungkin saya memilih untuk tidak berangkat *kaya masih ada duit aje*

Bonus Cerita: Berlibur di Changi Airport pakai IChangi

Oh ya di hari terakhir Singapura, kami menghabiskan waktu berlibur di airport Changi mencoba berbagai hal di terminal 1,2,3 dan 4. Berkeliling di Airport Changi ini cocok loh untuk orang-orang yang sudah kehabisan duit di Singapura tapi masih mau dapat foto menarik. Saya sendiri menyarankan anda untuk datang di Singapura kisaran akhir November dan Desember. Selain bisa nebeng foto dengan kerlap kerlip lampu Natal, diskonan akhir tahun pun cukup beragam. Saya saja yang dengan lapang dada tidak melirik produk dunia fana semacam Jo Malone, Lush dsb. 

Kami sangat terbantu dengan aplikasi IChangi. Gampang dipahami dapat WIFI gratis 24 jam lagi. Sebenarnya aplikasi IChangi ini kami ketahui tidak sengaja. Kami terpaksa mengunduh demi bermain di wahana Harry Potter. Tadinya kami mengunduh aplikasi ini menggunakan Passpod tapi ternyata jatah data habis sehingga melambat. Ya sudah lah pakai WIFI Changi dengan mendaftar di booth yang ada. Aplikasi IChangi terunduh, eh kami jadi langsung dapat WIFI 24 jam karena ada aplikasi tersebut di HP kami.

Lalu iseng buka aplikasinya. Seriusan komplit banget. Jadwal penerbangan ada. Kami yang sudah cek in dari pagi tapi belum mendapat informasi pintu penerbangan bisa lihat di aplikasi kami dapat gate berapa. Terus di situ ada panduan untuk makan apa di mana dan atraksi apa yang ada di tiap terminal. Pokoknya meringankan tugas resepsionis informasi di Changi lah. Nah hasil berlibur kami di Changi bisa ditonton di sini. Harry Potternya sampai Februari 2019:

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s