Sepertinya proses menggambar alis buat saya itu setara dengan pengembangan pribadi saya di dunia wirausaha: Pelan-pelan berubah mengarah ke yang lebih baik.
Dalam urusan berdandan dan perawatan, saya selalu memegang asas bagai obat anti nyamuk:
Kalau ada yang lebih murah, buat apa beli yang mahal
Ketika orang berbondong-bondong beli Anastasia Beverly Hills untuk menggambar alis, saya tidak gegabah langsung membeli dengan 1 prinsip: kalau pakai pensil aja masih ga bener, pakai yang lebih mahal, ga jaminan paripurna juga.
Jadilah saya masih setia dengan pensil alis Viva. Apalagi kemudian 2017, Viva mengeluarkan warna Dark Brown. Saya baru belajar alis dengan baik dan benar ketika secara khusus belajar dandan kepada @dinadimu. Nah ini baru masuk akal mengeluarkan uang secara khusus untuk belajar dandan privat karena belajar dandan beramai-ramai hanya akan berakhir pada kekecewaan dan belajar dari Youtube seringan menuju kelelahan mengingat banyak hal di balik layar yang telah diedit dan dikoreksi demi tayangan paripurna.
Nah kadang pensil alis Viva ini bersembunyi entah di mana sehingga saya pun melakukan pencarian pensil alis di lokasi terdekat sambil iseng mencoba hal baru:
Catrice Eye Brow 030 Harga Lupa
Gampang patah setelah diserut. Lunak banget jadi bisa ketebelan sendiri. Dilengkapi dengan sikat yang mana entah mengapa tidak lengket dengan batang pensil jadi agak koplok.

Wardah Eye Brow Brown Harga juga Lupa
Gampang diserut tapi ujungnya gampang potel akhirnya simalakama ujung pensil alis yang tumpul adalah kontrol yang sulit buat saya untuk membingkai. Warna cukup. Semua berjalan sebagaimana semestinya selama anda bisa menajamkan tanpa malah bikin tumpul. Ada sikatnya. Bisa digunakan dengan baik.

Viva Perfect Shape Matic Eye Brow warna Ash Brown
Ini saya yang belum biasa menggunakannya apa memang setelah berulang-ulang diaplikasikan tiada perubahan yang berarti bagai tanpa pensil alis?

Jadi ini hasil penggunaan :

Satu pemikiran pada “Menuju Alis Belum Juga Paripurna”