Menebar Wangi Tidak Perlu Membakar Uang

Pertama-tama marilah belajar hal paling mendasar yang tidak saya sadari di bangku sekolah:

Semua produk Multi Level Marketing pasti terlalu mahal karena ada beban memberi komisi ekstra kepada pembeli akhir.

Maka ketika beberapa tahun terakhir bentukan aromaterapi ruangan saja hadir dalam bentuk penjualan MLM, saya agak geleng-geleng, ini orang-orang ga tahu apa aromaterapi ga seajaib itu? Beli aja di marketplace kan beres.

Sekian lama saya tidak berani membuka cerita di mana saya membeli aromaterapi ruangan karena saya punya beberapa teman yang MLMnya aromaterapi. Masa di tengah perjuangannya mencari klien baru, saya muncul dengan tulisan bahwa aromaterapi tak perlu dipuja puji segitunya.

Saya sudah mengenal rupa aromaterapi ruangan sejak 2006. Dari berbagai bentuk dan berbagai aroma. Sebenarnya ya fungsinya untuk mengharumkan ruangan saja. Tidak lebih tidak kurang. Salut saya bahwa tim marketing di belahan bumi lain bisa membentuk kesan bahwa aroma ini membuat rileks, aroma itu bikin semangat, aroma yang ono bikin hangat. Sebelum saya menghakimi, saya memutuskan membeli produk tersebut yang disinyalir bisa melegakan napas dan tidur pulas. Lengkap dengan alat humidifier. Wadidaw. Ga ngepek euy. Baunya cepat hilang dan baunya tidak se-semerbak yang biasa saya sajikan di rumah. Gara-gara demam aromaterapi ini saya jadi senyam senyum sendiri. Orang-orang gimana kalau ke kontrakan saya, lihat berapa banyak aromaterapi yang saya tuang dan seharum apa ruangan yang saya buat.

Sekarang gini deh sebelum aromaterapi booming di tengah ibu-ibu, menurut kalian spa-spa yang ada itu dapat aromaterapi dari mana? Beli dari MLM ya rugi bandar. Mereka beli dalam kemasan besar. Biasanya literan. Kalau cuma sebotol-botol kecil nuang berapa tetes mana nampol sis. Saya sama seperti spa tersebut, belinya literan di Jogja. Kemasan botol-botol kecil biasanya dijual di toko suvenir Bali. Sama lah seperti baju pantai bali yang sumbernya dari Jogja, aromaterapi ruangan kebanyakan ya dari Jogja. Dengan membeli kemasan literan, ruangan bisa harum semerbak dan ga perlu deg-degan berapa rupiah terbakar demi dupa yang harum. Saya ingat dulu 2006 kalau saya memasang aromaterapi di ruangan, orang pikir saya sedang pasang alat sembahyang padahal cuma tungku dengan lilin yang menyala berisi aromaterapi. Favorit saya selau ylang-ylang alias kenanga. Baru kemudian melati. Entah kenapa saya barusan membeli aroma sandalwood alias cendana. Sejak kapan saya betah dengan bau kayu yang satu ini. Selain aroma bunga, sejak pelihara hewan saya juga selalu order aroma kayu putih atau sereh. Ini sengaja untuk menetralisir ruangan kontrakan saya yang selalu saja bau pipis atau bau feses hewan. Aroma kayu putih atau sereh membuat ruangan seperti sedang disemprot eagle disinfektan. Ruangan berasa lebih steril dan bersih. Sementara aroma ylang-ylang menebarkan bau bunga ala di spa sehingga ruangan tidak terlalu berasa seperti ruangan pijat.

Apakah aromaterapi botolan kecil yang lagi trend artinya tidak bagus? Bagus koq kalau dicampur di produk lain. Toh saya menggunakan aroma sereh dari Nusaroma untuk produk sabun tanah Nazif dan ylang-ylang untuk produk sampo Apik. Jadi saya tetap membeli ekstrak aroma tersebut tapi tidak yang sistem penjualannya MLM. Sementara untuk ruangan ya tidak pakai produk Nusaroma karena dengan luas ruangan, beli literan di Jogja jauh lebih nampol.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s