Dalam DIAMnya ia sedang menangis sekeras-kerasnya.
Dalam DIAMnya ia menyimpan deretan kata yang urung ia semburkan.
Dalam DIAM ia menyimpan segala berat beban karena tidak didengarkan.
Dalam DIAM ia telah kelelahan menjelaskan
Dengan DIAM ia membiarkan dirinya diabaikan
Dengan DIAM ia melarutkan kecewa di ruang sunyi
Dalam DIAMnya, ia bertanya ‘siapa yang perlu kukirimi teluh? Kamu atau diriku sendiri?‘