Laman ini saya manfaatkan sebagai penyimpan beberapa kanal informasi seputar pendidikan yang mungkin saya pribadi ingin membaca kembali. Semacam kliping lah di jamannya. Saya juga terpikir untuk menaruhnya di pinterest tapi memastikan semua terkumpul dalam satu sumber dalam hal ini blog pribadi sepertinya adalah pilihan yang tepat. Kapanpun saya butuh referensi untuk menyusun materi atau progam ajar saya bisa membacanya kembali (tentu saja beberapa tulisan saya tentang sekolah ideal yang berceceran di beberapa artikel)

1. Hal yang membuat seorang siswa termotivasi belajar
2. Taksonomi Bloom
3. 
4. Kanal dari keluarga yang menjalani homeschooling 

5. 

Soal buku, Saya memiliki beberapa buku cerita kenangan yang sekalipun detail cerita sudah tidak bisa saya ingat lagi tapi kesan cerita selalu membekas di benak. Saya kemudian menulis kumpulan buku yang ingin saya bagikan kepada anak saya nanti

1. O Mungil (dan rangkaiannya) adalah cerita anak dari keluarga miskin di Swedia. Saya ingat saya menemukan buku ini di perpustakaan sekolah. Di jaman SD saya sekitar tahun 1995 – 1996 tidak banyak anak yang datang ke perpustakaan. Saya justru senang ke sana. Saya menikmati ruangan yang suram dengan deretan buku terurut. Ya, bahkan sejak kecil saya suram. Seingat saya, 3 buku sudah saya baca kecuali Wisata Laut. Ada haru, ada tawa di buku tersebut. Ketika setelah dewasa saya harus hidup berhimpitan dengan kucing – kucing yang saya tolong saya jadi teringat keluarga ini. Ringkasannya ada di sana dan sana sini. Ternyata ada website terpercaya yang menjual rangkaian buku bekas ini bernama Amartapura. Hih saya langsung tergoda melengkapi..
2. Tini ! Ketika kecil saya tidak terlalu peduli dengan tokoh buku ini. Yang saya tahu saya suka sekali dengan gambar-gambarnya. Buku Tini saya bolak balik buka karena sekalipun saya hapal ceritanya, ketika kecil saya sering membuat cerita versi lain berdasar gambar yang saya lihat. Sepertinya ketika kecil momen bahagia saya cuma membawa pulang buku Tini ini. Berbagai judul saya miliki dan saya tidak ingat apakah masih disimpan ibu atau sudah disumbangkan ketika saya beranjak remaja
3. Walt Disney : Pilih Sendiri Petualanganmu. Jauh sebelum versi plintiran soal putri-putri Disney saya sudah gandrung dengan buku ini karena saya bisa memilih bagaimana Putri Salju berakhir. Biasanya saya justru suka membaca akhir cerita yang sedih karena saya tidak pernah suka putri yang cantik memiliki akhir cerita bahagia.
4. Matilda. Ah entah mengapa baik tontonan maupun buku saya cuma ingat yang ceritanya mengharu biru. Saya menonton Charlie & Chocolate Factory dan membaca Matilda semua buah karya Roald Dahl.
5. Oliver Twist. Oke lah Charles Dickens..tahu kan.. gelap..getir..