Sejak dulu, kita telah mengenal kucing sebagai sahabat manusia. Kucing adalah binatang pembersih yang membantu manusia membasmi tikus. Baik tikus yang merugikan petani, maupun tikus yang kerap mengotori rumah. Kucing juga binatang peliharaan yang lucu, menggemaskan, dan setia. Namun, kalau kita cukup peduli untuk melihat di jalanan, jumlah kucing liar yang tak terurus semakin banyak saja. Kebanyakan dari mereka sangat kotor, kurus, dan penyakitan, karena tak ada yang merawat dengan layak. Mereka mengandalkan hidup hanya dari makanan sisa dan sampah-sampah. Banyak kucing liar yang akhirnya mati memilukan. Dari mana asalnya mereka?
Sebagian besar dari mereka adalah kucing-kucing peliharaan atau anak-anak dari kucing peliharaan yang tak mampu lagi dirawat pemiliknya sehingga dibuang di jalan. Kucing-kucing tersebut akhirnya makin berkembang-biak tak terkendali sehingga terjadi over populasi. Banyak kucing liar akhirnya mati sia-sia baik karena sakit, tertabrak kendaraan, maupun kelaparan. Lalu siapa yang mau peduli terhadap nasib binatang kecil seperti kucing?
Sebagian besar manusia memang masih jarang yang mau berpikir atau peduli terhadap nasib binatang kecil berkaki empat ini. Apalagi terpikir bahwa ada satu solusi untuk membuat nasib kucing-kucing lebih baik, yaitu steril. Sebagian yang telah tahu tentang steril kucing seringnya juga masih enggan melakukannya karena menganggap steril kucing adalah suatu bentuk penyiksaan terhadap binatang ini. Mereka mungkin belum tahu bahwa banyak alasan steril kucing perlu dilakukan. Steril kucing sebenarnya mempunyai banyak manfaat, baik bagi kucing itu sendiri, manusia, dan lingkungan sekitar. Alasan steril kucing perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Bagi Kucing
Bagi Kucing Jantan :
1. Mengendalikan perilaku agresif kucing jantan pada musim kawin. Steril pada kucing jantan menghilangkan libidonya. Dengan demikian, kucing terhindar dari resiko luka-luka saat memperebutkan kucing betina dengan kucing jantan yang lain. Luka-luka seperti ini jika tidak mendapatkan perawatan yang semestinya, dapat mengakibatkan infeksi yang bisa membahayakan nyawa kucing jantan tersebut.
2. Mengurangi resiko penyakit prostat, kanker testis, tumor, gangguan testis, gangguan endokrin, perianal hernia, dll pada kucing jantan.
3. Menghentikan kebiasaan spraying/pipis sembarangan pada kucing jantan yang biasa dilakukan untuk menandai daerah kekuasaannya.
4. Mengendalikan keinginan kucing jantan untuk berpetualang/berkeliaran dan mencari kucing betina, sehingga kucing jantan lebih betah di rumah. Dengan demikian, kucing jantan menjadi lebih sehat karena lebih terawat dibandingkan dengan hidup di jalanan.
5. Kucing jantan menjadi lebih tenang dan tidak gelisah.
Bagi Kucing Betina :
1. Saat kucing betina tidak haid lagi, kucing betina menjadi lebih tenang dan tidak diganggu kucing jantan lagi.
2. Mengurangi resiko tumor payudara, radang uterus, infeksi rahim, kista, tumor/kanker di ovarium, uterus, dan vagina pada kucing betina.
3. Mencegah gangguan keseimbangan endokrin pada kucing betina
4. Saat kucing betina tidak dapat hamil lagi, ia menjadi terhindar dari komplikasi kehamilan dan kehamilan palsu.
Dengan steril kucing, juga dapat mencegah kelahiran anak-anak kucing yang tidak diinginkan. Selain itu, jumlah kucing liar yang kekurangan gizi dan penyakitan karena makan sembarangan dan tak terurus, dapat berkurang sedikit demi sedikit.
2. Bagi Manusia
• Setelah disteril, kucing jantan menjadi lebih tenang dan tidak berkeinginan untuk berpetualang/kabur mencari kucing betina pada saat musim kawin. Dengan demikian, kita tidak akan khawatir kehilangan kucing kita yang tiba-tiba tidak pulang ke rumah.
• Dengan steril kucing jantan dan betina, maka kita dapat mengurangi kemungkinan pengeluaran ekstra untuk biaya operasi caesar dan perawatan penyakit yang biasa menyerang kucing yang tidak disteril, seperti kanker rahim, kanker prostat, dsb. Dan tentunya kita tidak ingin melihat kucing kesayangan kita menderita, bukan?
• Ketika sedang haid, kucing betina yang tidak disteril menjadi tidak tenang dengan darah haid yang berceceran dimana-mana. Dengan mensterilnya, kita tidak perlu menghadapi kucing betina kesayangan kita menjadi seperti itu.
• Kita tidak perlu menghadapi rasa sedih, rasa kehilangan, dan rasa bersalah ketika terpaksa harus menyerahkan anak-anak kucing dari kucing peliharaan kita ke orang lain, karena jumlahnya terlalu banyak untuk dirawat sendiri. Juga tidak perlu sampai terpaksa menjadi kejam dengan membuang anak kucing yang sudah tak mampu dirawat.
• Kita dapat melakukan perawatan terhadap kucing peliharaan kita dengan lebih maksimal, karena jumlahnya masih sebatas yang mampu kita rawat. Kita juga bisa menjadi pemelihara/pemilik kucing yang lebih bertanggung jawab.
3. Bagi Lingkungan Sekitar
- Over populasi kucing yang tidak terkendali menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Jumlah kucing liar membludak karena banyak yang membuang kucing-kucing yang tak mampu dirawat. Kucing-kucing terlantar ini akhirnya berjuang hidup sendiri dengan segala cara, termasuk mencuri makanan dari manusia. Sehingga, banyak kucing liar mendapat perlakuan kejam sebagai pelampiasan kekesalan manusia. Dengan steril kucing, sedikit demi sedikit, masalah-masalah seperti ini bisa dikurangi karena populasi kucing liar/terlantar menjadi berkurang.
- Saat kucing terlantar, mereka jadi makan sembarangan, seperti tikus dan sampah. Kucing yang sebenarnya adalah makhluk pembersih, menjadi kucing penyebar virus tokso lewat feses dari makanan yang tidak bersih. Dengan steril kucing, jumlah kucing terlantar bisa ditekan sehingga penyebaran virus tokso dapat berkurang. Kucing rumahan bisa dilatih untuk BAB di pasir yang dijemur tiap hari supaya kering. Sehingga menghindari berjangkitnya virus tokso.
- Dengan steril kucing, tidak ada lagi yang menjadi pemilik kucing yang tidak bertanggung jawab dengan membuang kucing-kucingnya yang tak mampu dirawat karena terlalu banyak.
- Steril kucing dapat mengurangi pemandangan tidak mengenakkan, seperti kucing yang pipis sembarangan, dan pemandangan mengibakan seperti kucing terlantar yang mengorek-ngorek sampah dan tertabrak kendaraan.
Setelah mengetahui alasan steril kucing perlu dilakukan seperti di atas, masihkah kita tidak tergerak untuk melakukannya bagi kucing-kucing yang kita sayangi? Steril kucing adalah cara agar kucing menjadi lebih sehat dan bahagia serta menjadikan kita manusia yang lebih bertanggung jawab. Terhambat oleh biaya steril kucing yang mahal? Ada banyak program steril kucing murah seperti yang diadakan Rumah Pro Steril Depok kami. (Simak tulisan INFO STERIL KUCING di Depok)
Lalu kapan sebaiknya steril kucing jantan dan betina dilakukan?
Steril kucing jantan lebih baik dilakukan setelah kucing mendapat vaksinasi lengkap, saat sistem kekebalan tubuhnya telah bekerja dengan baik. Tetapi steril kucing jantan sebaiknya dilakukan ketika masuk masa pubertasnya, yaitu umur 5-6 bulan.
Sementara steril kucing betina dapat dilakukan pada hampir semua fase siklus reproduksi kucing betina. Akan tetapi, paling baik dilakukan sebelum masa pubertas (umur6 bulan) dan selama fase anestrus (saat tidak ada aktivitas seksual).
Mengapa? Karena steril menjelang masa pubertas dapat mengurangi resiko penyakit pada kucing dengan lebih baik. Namun bukan berarti steril tidak dapat dilakukan di selain masa itu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, bukan?
Mari berikan yang terbaik untuk binatang lucu berkaki empat ini! (DODP)