
Sudah dua bulan ini saya membuat rencana pembelajaran untuk kelas sekolah minggu saya sendiri. Biasanya saya cukup mengikuti buku panduan yang biasanya didapat dari toko buku Immanuel. Buku itu sebenarnya bagus lengkap dengan gambar ilustrasi dan latar belakang kisah. Namun buku itu idealnya untuk kelas yang memiliki ruang kelas tertutup dan waktu yang cukup untuk memberikan penjelasan lebih mendalam
Akhirnya awal tahun ini diputuskan bahwa aku membuat rencana pembelajaran sendiri untuk kelasku. Cukup menantang mengingat aku tidak punya pengalaman dalam menyusun pengajaran Alkitab. Untunglah aku dibantu mbah google hehehehe. Setelah cari sana cari sini aku menemukan website Tony Kummer yang memberikan banyak ide termasuk lesson plan untuk mengajar sekolah minggu. Aku menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia lalu mengubahnya sedikit menyesuaikan dengan kondisi murid dan guru-guru lain yang juga mengajar di kelas yang sama secara bergiliran. Berikut sedikit hasil buatanku :
Tune In Position
Dalam mengajar anak-anak, sekalipun suasananya santai, mereka juga butuh kondisi ruangan belajar yang tidak terlalu longgar karena mereka dating untuk mendapatkan sesuatu. Supaya tidak capek berulang kali menyuruh mereka untuk focus ke arah kita (mengingat ruang kelas jg terbuka) maka dibuatlah 4 aturan sederhana sebagai berikut:
Mendengarkan. 1 orang yg bicara. Melihat. Duduk Tegak.
Begini prinsipnya, orang akan lebih konsentrasi menyimak ketika melihat kepada yang diajak bicara & duduk tegak. Anak-anak tidak perlu disuruh diam, yang perlu diajarkan adalah ketika orang lain bicara, maka yang lain menjadi pendengar yang baik dengan menyimak lalu bisa berganti bicara
Alur Kegiatan
Untuk menjaga agar anak-anak tetap fokus sepanjang kelas, buat alur kegiatan apa yang akan dilalui misalnya seperti ini :
* Doa Pembuka
* Baca Firman
* Ayat Hafalan
* Perjamuan Kudus & Bagi Snack
Kasi auntuk tiap kegiatan yg telah berlalu jadi anak-anak tahu kapan kegiatan ini akan berakhir. Untuk bagian baca firman, usahakan untuk melempar pertanyaan di tengah sesi sehingga kita bisa tahu seberapa banyak mereka memahami cerita. Yang terpenting bukan hafal tokoh ataupun peristiwanya tapi mereka mendapatkan pesan dari Tujuan Pembelajaran sehingga mereka tahu penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti apa.
Minggu Pertama
[Jelaskan bahwa Elisa dulu adalah yang selalu mengikuti Elia, ketika Elia terangkat ke surgaa, dia menjadi sedih tapi bersama Tuhan dia membuat mukjizat
Bacaan Alkitab: II Raja-raja 4 : 1-7
Tujuan Pembelajaran:
* Dalam masalah apapun, kita bisa minta ke Tuhan dan Tuhan akan memenuhinya dengan berlimpah
* Tuhan bisa membuat mukjizat dari hal yang sederhana. Sekarang ada perjamuan kudus & minyak urapan. Buat orang lain itu Cuma roti, anggur, dan minyak biasa tapi ada kuasaNya
* Tuhan bisa memakai kita untuk menolong orang lain
Ayat Hafalan : Efesus 3 : 20
Minggu Kedua
Bacaan Alkitab: II Raja-raja 4 : 8-37
Tujuan Pembelajaran:
* Mengasihi orang lain bukan Cuma perkataan tapi dilakukan melalui perbuatan
* Tuhan memberikan ‘hadiah’ untuk orang yg mengasihi sesamanya (janda ini pny anak)
* Tuhan selalu punya jalan keluar untuk tiap masalah kita
Ayat Hafalan : 1 Yoh 3 : 18