Beberapa hari yang lalu koordinatorku menyampaikan keinginannya untuk tidak mengulang-ulang perintah. Coba perhatikan pada umumnya ketika kita sebagai orang dewasa mengingatkan anak dengan diulang-ulang. Contoh ketika si anak lari ke arah jalan, spontan kita berteriak ‘jangan jangan jangan’. Maksudnya sih mulia, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi sekaligus memberitahukan kepada anak tersebut bahwa hal yang sedang dilakukan sungguh-sungguh berbahaya.
Sayangnya pengucapan yang berulang-ulang menimbulkan kepanikan tersendiri. Mengingat saya sendiri pernah jadi anak, saya juga suka kesal kalau mendengar perintah diulang-ulang seperti itu. Rasanya malah bikin kaget dan stress sendiri. Lalu bagaimana yang tepat? suara yang tegas dengan perintah positif. Cukup bilang ‘STOP!” bukan “Jangan lari Jangan Lari Jangan Lari”. Hindari kata ‘Jangan’ atau “Tidak” . Apakah mudah diterapkan? Tentu saja tidak, kita sebagai produk pengajaran dari generasi sebelumnya cenderung mengulang kesalahan yang sama dan diperlukan niat dan latihan terus menerus untuk memiliki pendekatan yang berbeda demi pengajaran yang lebih efektif