Dengan jujur aku mengakui keluar dari surga kecilku selama 27 tahun untuk melanjutkan perjalanan hidup membawa suatu kesedihan tersendiri. Aku tidak menyesali semua keputusanku untuk memulai suatu usaha yang membuatku harus pindah ke Margonda. Namun untuk pertama kalinya dalam hidupku aku kehilangan satu hal yang begitu aku butuhkan : PULANG.
Tempat aku tinggal ini sebenarnya sudah hampir dua tahun bukan milik keluargaku lagi. Aku telah menjualnya dan tetap bertahan di rumah itu (dengan bayar kost tentu saja). Aku mencintai rumah ini sampai kusebut Little Heaven, satu-satunya tempat di bumi ini yang selalu kurindukan untuk pulang (bahkan setelah dijual, direnovasi, dan dihuni 12 orang).
Dibalik ceriwisku, aku adalah mahluk yang butuh ketenangan. Aku selalu mendapatkannya setiap sore setelah aku pulang sekolah ketika hanya ada aku & pembantu di rumah itu. Aku menikmati taman terutama 3 pohon kambojaku. Aku senang mengacak-acak dapur ketika liburan sekolah. Aku tenang setiap kali duduk di teras.
Mulai bulan depan semuanya itu akan berakhir. Aku akan menjalani hari lepas hari sambil tetap berharap suatu waktu nanti aku bisa kembali memiliki PULANG. Memiliki sebuah tempat tersembunyi nan sunyi untukku menyendiri.
– semoga air mata ketika menulis tulisan ini adalah air mata terakhir –
life must go on, dear..jangan sedih ya :')
ho oh
thanks for the good times, little heaven…now, it's time to create another little heaven of your own, vi 🙂
setuju