Pertama Kali : Ikutan Webinar Homeschooling untuk Anak Usia Dini

Mengapa sih masih banyak orang perlu mengadakan seminar di sebuah ruang pertemuan (terutama di Jakarta) yang kemana-mana macet ? Alasan utama saya enggan terlibat ikut seminar ya karena itu : macet. Ketika Rumah Inspirasi menginformasikan soal webinar dengan per sesinya hanya 35 ribu, saya langsung semangat untuk mendaftar. Lucu sekali ketika penyelenggara (Mbak Lala) bilang melalui twitter kepada saya bahwa seminar ini bisa juga diikuti dengan pasangan. Hahahaha. Sepertinya seminar yang saya hadiri adalah para orang tua yang sudah memiliki anak dan sedang mempertimbangkan homeschooling sebagai alternatif pendidikan untuk anak mereka, hanya saya sendiri yang status lajang, jangankan anak, jadwal nikah saja tidak ada. hihihihi. Ah sabodo amat.

Webinar itu prinsipnya seminar melalui web. Jadi setelah pembayaran melalui transfer bank, menjelang acara yang telah dijadwalkan, saya menerima undangan melalui email untuk login ke Wiziq.com. 5 menit sebelum seminar dimulai, kita bisa test suara dulu, lalu chat dengan peserta lain. Saya mengikuti 2 sesi sebenarnya. Sayangnya sesi ‘manajemen keseharian homeschooling’ tidak bisa saya hadiri saat itu karena saya sibuk cari sabetan (ngelesin, red.). Untungnya materi seminar tetap dikirimkan melalui email jadi saya bisa tetap mendapatkan informasi mengenai tema tersebut. Sesi yang berikutnya saya benar-benar membulatkan hati untuk wajib mengudara. Untunglah internet ruko bisa diajak bekerja sama. Kira-kira ini isi seminarnya (sengaja sedikit aja, kalau mau tahu lebih mendalam, tanya Mbak Lala & suami di twitter dong)

kesantaian sangat berdampak positif kepada anak-anak di homeschooling. Pada anak usia dini, homeschooling tidak bicara tentang buku-buku ataupun jadwal. Pokoknya rileks. Nah terus apa yang anak-anak harus pelajari ? Ada 6 hal yang perlu diperhatikan ketika homeschooling pada usia dini yaitu

  1. membangun kemandirian,
  2. membangun hidup yang sehat,
  3. membangun ketrampilan sosial,
  4. membangun keingintahuan,
  5. membangun kebiasaan baik  dan yang terpenting
  6. membangun kenangan yang baik.

Saya plong sekali mengetahui ini semua. Selama ini saya berpikir bahwa saya harus sibuk mempersiapkan berbagai permainan pendidikan supaya anak bisa siap memasuki usia pendidikan dasar, tapi ternyata hal-hal yang terlihat sepele adalah PR besar untuk seorang guru homeschooling ketika anak usia dini 🙂

Soal membangun keingintahuan, saya ingin bahwa saya bisa mengarahkan mereka ke high order thinking seperti penerapan PISA. Selamat tinggal Ujian Nasional. Ya saya tahu memang homeschooling tetap tidak bisa luput dari UN tapi setidaknya saya tidak mau mengajar anak-anak semata-mata lulus Ujian Nasional 🙂 Ijinkan saya berbagi tulisan dari Kreshna, pionir Bincang Edukasi atas tanggapannya terhadap Ujian Nasional

http://www.bincangedukasi.com/kacung-marijan-un.html

idea-markdalton


Posted

in

by

Comments

3 responses to “Pertama Kali : Ikutan Webinar Homeschooling untuk Anak Usia Dini”

  1. […] homeschooling. Setelah selama beberapa tahun di belakang layar mengajar di sekolah internasional dan nasional […]

  2. […] saja. Niat saya itu mulai saya rintis dengan secara aktif mencari ilmu soal yang satu ini (ikut webinar, studi banding ke Finlandia, dan melestarikan lagu anak-anak) . Mengapa saya tidak tertarik […]

  3. […] air atau patung mahal sekelas karya F.Widiyanto. Buat saya hal mendasar dari anak adalah membentuk kebiasaan baik sejak dini. Jadi tahun pertama homeschooling adalah membangun rutinitas yang benar sebagai seorang manusia […]

Leave a Reply to Saatnya Bicara tentang Ujian Nasional | kisah guru Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *