Tokso, Kucing, dan Saya

Saya akan menjelaskan soal tokso lalu soal tes tokso yang saya ambil di Prodia 28 Okt 2016. Keren ya. Ambil tes tokso aja pas Hari Sumpah Pemuda. Kurang nasionalis apalagi coba gue ini.

Kucing tidak pernah habis menjadi tersangka utama dalam masalah tokso. Keterbatasan literatur riset terbaru dalam Bahasa Indonesia membuat banyak orang salah kaprah kucing penyebab tokso. Para wanita pun menghindari kucing karena takut tidak akan memiliki anak.

Mari kita mulai dengan dua pertanyaan sederhana sebagai berikut:

  1. Apakah jika seekor nyamuk menggigit anda maka pasti anda akan terkena demam berdarah atau malaria?
  2. Jika kucing 100% penyebab tokso, mengapa dokter hewan yang kebanyakan perempuan masih tetap bisa rawat (banyak) pasien kucing dan punya anak?

Begitu pula dengan kucing dan tokso. Ya kali ujug2 kena. Dek kita di abad 21 loh. Vaksin Demam Berdarah saja sudah mulai ada. Tokso itu bisa dikendalikan. Bukan ketok palu menuju kemandulan. Hih.

Sebenarnya wajar jika banyak orang Indonesia yang tidak paham soal tokso ini. Jadi sebenarnya dari mana datangnya tokso? Tentu bukan datang dari mata turun ke dompet kan? Kalau itu namanya jatuh cinta kepada lipstik ya. Dari jurnal berbahasa Inggris sebenarnya bisa dibaca tokso bisa masuk dari tanah ketika berkebun, makan makanan mentah ataupun tidak sengaja tertelan feses kucing. Kuncinya sederhana : cuci tangan yang bersih setiap kali melakukan aktivitas. Lah gimana mau baca jurnal bahasa Inggris, baca keterangan foto di belanja online aja SUSAH!!! 

 

Lalu apakah setiap wanita yang terkena tokso pasti tidak punya anak? Sebenarnya tidak seperti itu. Setiap manusia yang pernah terkena tokso akan membentuk imun terhadap tokso ini. Beberapa bulan setelahnya aman untuk hamil dan memiliki anak. Kalau nggak, ya semua dokter hewan yang perempuan tidak ada yang punya anak dong.

toksoplasma

Apa yang harus dilakukan para pemilik kucing agar hewan peliharaannya tidak menjadi tersangka utama penyebaran tokso? pastikan makanan dan kotak pasirnya selalu bersih. Sederhana bukan? Info lengkap bisa cek infografis di bawah ini

Sekarang mari bahas soal saya yang saat ini bersama tim telah dua tahun ini bergelut dengan lebih dari 1000 kucing. Bulan Oktober 2016 malah saya terlibat dalam urusan steril kucing yang jelas terkena positif tokso. 2014 ketika saya akan menikah (dan setelah menikah) beberapa orang cukup berani menyampaikan kekhawatirannya soal tokso kepada saya. Mengapa saya katakan berani? Karena 1 alasan :

  1. Saya terkenal jutek di dunia nyata. Maksud hati menyampaikan tanpa perlu dilapis pemanis cuma seringan berakhir orang tertempelak dengan pernyataan saya atau gregetan sendiri karena saya memilih diam. ‘Vivi ngomong dong. kasi pendapat koq diem aja‘ | dalam hati ‘i dont talk to shallow+narrow minded mam

Nah saya akhirnya berkesempatan melaksanakan tes tokso karena iman saya bebas dari tokso perlu terukur, terbukti dan teruji. Mengapa gak tahun 2014? Duit lagi lagi duit! Nah di Prodia saya memang hanya mengambil tes tokso saja bukan tes lengkap pra nikah itu. Harganya bisa dilihat di struk :

 

Harga tes tokso di Prodia
Harga tes tokso di Prodia

Menurut petugas, tes yang perlu saya ambil adalah kedua tes di atas untuk tahu sejarah pernah kena tokso dan tes apakah sekarang ada tokso. Lalu hasilnya saya ambil malam itu juga

tes tokso di prodia
tes tokso di Prodia

Buat saya hasil tes tokso ini bukan karena hebat dan rajinnya saya membersihkan diri, bukan juga karena kebetulan, semata-mata itu semua anugerah Tuhan Yesus buat saya. Dia sedang ingin menunjukkan bahkan Dia memelihara dan tidak membiarkan diri saya dipermalukan 😉

Satu pemikiran pada “Tokso, Kucing, dan Saya

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s