Seminggu yang lalu ada kurang lebih enam hari saya disergap rasa kesepian. Seperti kesedihan, ketika kesepian, saya ingin buru-buru keluar dari situasi tersebut. Bedanya mungkin saya lebih siap sedih daripada kuat sepi. Semua orang yang mengenal saya pada dasarnya tahu saya orang yang penyendiri dan enggan berinteraksi lama-lama dengan orang. Sederhana jawabannya sebenarnya :
Kalau saya banyak diam di jam-jam kita bersama kemungkinan besar semata-mata karena pembicaraan kita tidak menstimulasi otak cuma memperbesar sambat saya : wis lah di-iyak-no-ae-ben-cepet,, wong goblok ki mesti gayane keakehan nyocot lan ngotot
Vivi Alone 2023
Dengan alasan saya yang cenderung penyendiri, orang kemudian dengan mudah menyalahkan saya : makanya jadi kesepian gak bergaul sich. Baiklah seminggu itu saya mencoba membuka diri berbicara dengan orang lalu menceritakan frustasi yang saya rasakan dan menghasilkan rasa kesepian itu.

Hasilnya? Luar biasa sekali! Semua hanya menjawab pendek satu dua kalimat dan saya bisa menangkap bahwa BUAT MEREKA masalah saya terlalu sepele untuk menjadikan saya kesepian.

Apa Jadi Psikolog Kesepian & Kedukaan?
Gara-gara itu saya jadi berpikir bagaimana kalau saya fokus jadi psikolog kesepian dan kedukaan? Orang-orang di usia saya yang pekerjaannya wirausaha, yang jadi tulang punggung keluarga, yang engap dengan rumah tangga pasti sebenarnya hanya butuh didengarkan dengan seksama dan sekadar tepukan di bahu. Saya rasa orang di luar sana ngeluarin duit seharga baju butik Belacus (apah? Kamu ga tahu butik piral di Depok?) cuma untuk didengarkan agar tidak kesepian adalah semua solusi semua sama-sama tenang. Mengingat usia dewasa muda etape terakhir (30-40 tahun) dan usia dewasa madya (40-60 tahun) adalah usia yang mana teman terbatas, tuntutan hidup kadang menindas tapi diharapkan selalu tetap kuat dan trengginas: Yo ndak mampu aku… Duduk spek idamanmu..nuruti karepmu.. aku ninu ninu ninu
Penutup: Selesai Sepi
Akhirnya seperti biasa masa kesepian saya selesai dengan sendirinya MUNGKIN karena rutin doa pagi MUNGKIN ya memang bisa berlalu begitu saja. Orang pasti dengan semangat tepuk tangan : pinter itu! Memang kalau kesepian ya berserah sama Tuhan saja nanti Tuhan hiburkan. Yo wis yo ho oh. Sakarepmu wis. Namun untuk orang-orang di luar sana yang sudah tak jemu-jemu merapal doa dan diselimuti sepi, jika Tuhan izinkan nanti kususun cara terbaik dan kuping yang mendengarkan sehingga kalian gak mengalami apa yang kualami. Sekian terima kasih dan jangan lupa transferan