Category: cuapcuap

  • Akhirnya Sekolah Psikolog

    Akhirnya Sekolah Psikolog

    Penantian 27 tahun ini akhirnya mulai ada titik terang: saya diterima kuliah profesi psikologi di Gunadarma. Universitas yang sama yang menerima saya 23 tahun yang lalu (ceritanya nanti di bawah ya). Bergelayutan di atas pohon ketika jam olahraga, saya merasa ada yang aneh dengan orang-orang menjalani hidup paska Mei 1998. Banyak yang memutuskan menjalankan hidup…

  • Hidup Bersama Orang Tua di Usia Dewasa Muda

    Hidup Bersama Orang Tua di Usia Dewasa Muda

    Di awal kepala 2, saya begitu naif bahwa kekompakan saya dengan orang tua akan bertahan selamanya bahkan bisa di bawah atap sampai maut memisahkan. Namun, di penghujung kepala 2 saya akhirnya menyadari bahwa manusia berkembang termasuk anak-anak yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang nyaris tanpa trauma ala keluarga Cemara. Jadi untuk bisa terus menerus di…

  • Koq Mba Bisa Enjoy Aja?

    Koq Mba Bisa Enjoy Aja?

    Saya baru bisa tertawa terbahak-bahak menggelegar seperti alm ibu saya beberapa tahun ini. Sebelumnya? Saya cuma bisa ketawa gelo (dibaca dalam Bahasa Jawa ya bukan Betawi). Kalaupun benar-benar lucu, saya cuma tertawa tapi tidak pernah bisa lepas seperti ada yang menahan. Sama seperti kalau saya sedih, saya selalu pasang rem pakem cuma menampakkan muka datar…

  • Come What Mei

    Come What Mei

    Saya sadar saya tidak bisa mengatur kapan waktu Tuhan mendidik saya. Saya tahu Tuhan mendidik saya setiap hari tapi selain materi pelajaran rutin yang itu itu melulu sampai saya hapal di luar kepala, selalu ada materi kejutan di dalamnya. Saya sadar saya tidak bisa mengatur waktu apalagi mengatur pelajaran Tuhan. Jadi jika setiap awal bulan…

  • Dalam Diam

    Dalam Diam

    Dalam DIAMnya ia sedang menangis sekeras-kerasnya. Dalam DIAMnya ia menyimpan deretan kata yang urung ia semburkan. Dalam DIAM ia menyimpan segala berat beban karena tidak didengarkan. Dalam DIAM ia telah kelelahan menjelaskan Dengan DIAM ia membiarkan dirinya diabaikan Dengan DIAM ia melarutkan kecewa di ruang sunyi Dalam DIAMnya, ia bertanya ‘siapa yang perlu kukirimi teluh?…

  • Grogi Profesi

    Grogi Profesi

    Kali ini saya mau cerita soal proses saya untuk mengikuti seleksi pendidikan profesi psikolog di UI. Tahun ini adalah kala kedua saya mencoba setelah gagal tahun lalu. Selama enam bulan saya vakum menulis salah satu penyebabnya ya soal kegugupan saya menghadapi percobaan kedua ini. Saya rasa saya perlu omon-omon dengan Pak Prabowo apa yang ia…

  • Selalu Bisa Kesepian dalam Pernikahan

    Selalu Bisa Kesepian dalam Pernikahan

    Jadi jangan menikah untuk menepis kesepian karena heningnya justru berlipat-lipat. Sudah nih inti tulisan sudah saya tulis di kalimat pertama jadi tidak perlu repot-repot menelusuri ke bawah. Saya tidak tahu dengan Anda, tapi saya lihat ada orang-orang yang menikah enggan mengakui bahwa sebenarnya merasa kesepian dalam perkawinan mereka sendiri. Sebagian besar tentu saja merasa tidak…

  • Sebuah Obituari untuk Mba Julia

    Sebuah Obituari untuk Mba Julia

    Tulisan-tulisan yang pernah tayang di blog ini inspirasinya ya karena kelas Bimbingan Menulis Mba Julia Suleeman. Di tahun 2002 ketika saya menjadi mahasiswa baru Psikologi UI, saya bingung mengapa perlu belajar menulis yang mana setiap tulisannya tidak harus ilmiah? Bisa cuma sekadar cerita sehari-hari. Ternyata menulislah yang banyak menyelamatkan jiwa saya. Melalui menulis, saya bisa…

  • Ada INDAH dalam pINDAHan

    Ada INDAH dalam pINDAHan

    2024 ini menangkap fenomena haru biru sepuluhtahunan secara paripurna yang rutin saya alami sejak 2004. Fenomena Haru Biru tiap Dekade Semenjak memasuki usia dewasa saya perhatikan bahwa setiap 10 tahun sekali saya menghadapi tantangan hidup bertubi-tubi dan selalu bisa saya hadapi dengan kuat. Sebenarnya saya ingin menghadapinya dengan cantik karena saya sedikit bosan orang selalu…

  • Ganti Haluan Kapten!

    Ganti Haluan Kapten!

    Saya super ngefans dengan The Woke Salaryman karena tim kreator bisa membangun cerita singkat padat ngena tentang perjuangan kaum pekerja didukung gambar yang apik. Banyak karya The Woke Salaryman yang bikin saya nangis tersengguk-sengguk karena mereka bisa menulis dan menggambar isi kepala saya dengan presisi. Saya lupa mana saja yang jadi favorit, yang jelas mereka…

  • Saya Membuat Karyawan Keluar

    Saya Membuat Karyawan Keluar

    Kalau di X mungkin banyak yang cerita mengapa mereka keluar dari pekerjaan lengkap dengan menceritakan bagaimana kelakuan bosnya. Biasanya khalayak menyambut antusias tanpa perlu mencari tahu dari sudut pandang si bos nya. Lah wong bos nya gak punya Twitter ehe ehe ehe. Mari kali ini cerita dari saya yang membuat 4 orang tim kerja keluar…

  • Semua Keluarga Punya Rahasia

    Semua Keluarga Punya Rahasia

    Pernahkah kamu memantau dan mengamati sebuah benang merah bahwa keluarga yang kamu kenal dari generasi ke generasi cenderung menyimpan rahasia? Bayangkan 4 perempuan dari 4 generasi menyimpan sebuah rahasia dari perkawinan mereka masing-masing dan konsisten menganggap tidak ada yang salah dari menyimpan rahasia. Berikut cerita mereka: Generasi 1: Rahasia Perkawinan Pertama Lahir di penghujung akhir…

  • 4.0

    4.0

    4.0 ini istilah yang pertama kali saya dengar dua tahun yang lalu karena pelabelan industri. Dianggap sebagai sesuatu yang paling modern, kayanya cocok juga diterapkan ke usia saya yang baru. Sekalipun setelah membaca definisi industri 4.0 saya tetap garuk-garuk kepala gak seberapa paham, yang jelas di masa ini, X sedang ribut masalah A.I di karya…

  • PENGKHIANATAN

    PENGKHIANATAN

    Dengan mempelajari sejarah, maka kita bisa menyadari pengkhianatan adalah hal yang lazim dilakukan oleh manusia kepada sesamanya. Homo sapiens sekaligus Homo Homini Lupus. Mari kita ambil sejarah era abad 20 saja tidak perlu jauh ke era Kerajaan Yunani Era 65 Kalau menyimak kisah Gadis Kretek maka bisa paham bahwa kejatuhan sebuah bisnis orang tidak melulu…

  • 2023 ke 2024 : Menuju Vivi 4.0

    2023 ke 2024 : Menuju Vivi 4.0

    Sambil menulis refleksi 2023, saya meluangkan waktu membaca tulisan lama saya di tahun 2020, 2021, maupun 2022. Saya salut kepada diri saya sendiri karena di tahun-tahun tersebut, tekanan yang saya terima sebenarnya luar biasa (dibanding masa sebelumnya maupun di penghujung 2023) tapi saya bisa tetap menulis seperti tidak ada apa-apa. Bahkan di masa itu tulisan…

  • Menjadi Pemimpin yang Mumpuni

    Menjadi Pemimpin yang Mumpuni

    Saya pernah menulis bahwa seiring berjalannya waktu, seseorang yang menceburkan diri ke ranah wirausaha mau gak mau kudu bisa 4 aspek. Keempat hal tersebut saya tuliskan terpisah. Namun untuk menjalani ke-4 keterampilan teknis tersebut itu butuh pondasi sebuah ketangkasan mengatur emosi. Memang orang sering salah kaprah emosi sebatas marah, padahal setidaknya ada bahagia, marah, takut,…

  • MENGASIHI: Diri Dulu Baru Orang Lain

    MENGASIHI: Diri Dulu Baru Orang Lain

    Saya sedang dalam proses belajar materi daring Emotional Agility Susan David ketika saya mendapati topik soal self-compassion alias mengasihi diri sendiri. Saya baru sadar, tidak akan pernah orang bisa mengasihi orang lain tanpa syarat, secara utuh, dan penuh kalau dia sendiri tidak pernah mengasihi dirinya sendiri juga tanpa syarat. 3 P 1 Individu Wajar jika…

  • Saya Tidak Cepat Nangkap tapi Cepat Tanggap

    Saya Tidak Cepat Nangkap tapi Cepat Tanggap

    TIDAK CEPAT NANGKAP Baru di penghujung 39 tahun saya akhirnya saya sadar betul saya tidak cepat nangkap dalam hal belajar baru. Seminggu ini ada beberapa pelatihan yang saya ikuti dan sekalipun menyimak dari awal, saya bisa di beberapa puluh menit pertama sudah kehilangan konteks dan kebingungan mengejar materi. Saya jadi ingat masa SMA dan kuliah…

  • Sedikit Demi Sedikit, Tiap Hari Tiap Sifat

    Sedikit Demi Sedikit, Tiap Hari Tiap Sifat

    Kata-kata di atas adalah cuplikan lagu rohani yang saya sering dengar sewaktu kecil. Maklum di rumah nyaris tidak ada kaset lagu dunia, radio RPK selalu mengalun di pagi hari, dan saya sebagai anak ya mendengarkan lagu rohani sekolah minggu. Sekarang setelah saya besar, saya jadi mikir apakah James Clear ketika membuat buku hitsnya Atomic Habits…

  • Membuat Sedikit Surga di Bumi untuk Sesama

    Membuat Sedikit Surga di Bumi untuk Sesama

    Di bawah kolong langit yang sama, milyaran orang di bumi pelan-pelan merasakan simulasi neraka dari sumbangsih spesiesnya sendiri: Suhu menaik, napas nyedot polusi, bisnis dan jualan sepi. Namun saya percaya kemanusiaan itu tidak pernah gagal membuat bumi ini terasa sejuk di hati di tengah kenyataan hidup yang banyak kelabunya daripada merah jambunya. Maka yang saya…

  • COMPOS MENTIS

    COMPOS MENTIS

    MOMEN AHA Kebetulan pagi ini saya baru saja selesai doa pagi, sebuah rutinitas kedisiplinan yang saya jalani karena sudah saya anggap bagian dari pekerjaan. Supaya menghemat waktu, saya sengaja melaksanakan doa pagi di atas treadmill ha ha ha. Kalau treadmill ini bagian dari kedisiplinan saya yang lain. Bukan karena mau memiliki berat badan ideal saja…

  • Iva Test di Puskesmas Jakarta

    Iva Test di Puskesmas Jakarta

    Saya memutuskan mengambil tes IVA sebelum saya mengambil keputusan besar lainnya dalam hidup: punya anak. Sebelum ada yang deg deg pyar mengapa pengambil keputusan terkesan hanya saya bukan keputusan bersama, izinkan saya jelaskan dulu. Dulu saya memang ingin sekali punya anak agar membuat diri saya terlihat sukses sebagai perempuan. Lalu di masa-masa pemulihan jiwa, saya…

  • Aku Mungkin Kek Gini Lah

    Aku Mungkin Kek Gini Lah

    Beberapa waktu banyak warganet mengutip adegan di bawah ini untuk mereka taruh di media sosial: Sebelum membahas dialog di atas dalam kaitannya dengan doa, paham kan mengapa BUAT SAYA film lebih banyak mengajarkan spiritualitas dan mempertanyakan tentang hidup dibanding cuma sekadar menyimak kotbah atau pidato orang? Nonton film buat saya itu seperti menghadiri sebuah ibadah…

  • Kebijaksanaan dari Beasiswa yang Gagal

    Kebijaksanaan dari Beasiswa yang Gagal

    Karena satu hal dan lainnya di 2023 ini, saya kembali membahas kegagalan saya yang lain yaitu gagal dapat beasiswa. Tahun 2023 ini saya kembali gagal dapat beasiswa sekalipun seperti biasa sudah diterima di universitasnya. Namun ada perbedaan ketika gagal beasiswa di sekitaran 13 tahun lalu dengan kegagalan beasiswa 2023. Saya lebih menghadapi kegagalan yang sekarang…

  • Kowis Dulu, Kowis Sekarang

    Kowis Dulu, Kowis Sekarang

    Setelah bertahun berlalu saya kembali menginjakkan ke Kota Wisata, sebuah komplek perumahan di bilangan Kabupaten Bogor yang sangking luasnya mencakup Ciangsana dan Cileungsi tergantung di titik mana anda mendaratkan koordinat di Google Map. Kota Wisata seperti perumahan mapfin pada umumnya memilih untuk tidak mencatatkan cluster-clusternya di Google Map jadi hanya kurir-kurir terpilih yang bisa mengirimkan…

  • Sukses

    Sukses

    Aduh ini adalah kata yang bertahun-tahun sejak saya lulus kuliah tidak saya sukai. Alias saya sudah bermusuhan dengan kata ini selama 17 tahun. Mungkin karena kata-kata ini sering disebutkan jadi judul seminar atau judul buku mautipesmati (baca: motivasi) atau memang saya merasa perlu beda saja dengan orang pada umumnya: engkau memikirkan bagaimana menuju sukses, aku…

  • Gak Pa Pa Gak Jadi Apa Apa

    Gak Pa Pa Gak Jadi Apa Apa

    Saya bisa nulis di atas dengan kondisi saya sudah pulih dari rasa frustasi yang saya alami bertahun-tahun di blog ini. Saya pernah di masa merasa bersalah ketika istirahat alias nyaris tidak bisa berhenti bekerja. Sebuah stresor besar muncul sebagai pelengkap penderita, saya akhirnya berakhir hampir 2 tahun di psikiater. Jadi para hadirin, seriusan saya menulis…

  • Berlatih Menghadapi Kesepian dengan Tenang

    Berlatih Menghadapi Kesepian dengan Tenang

    Kemarin kurang lebih seharian saya merasa kesepian. Masih sama alasannya dengan minggu lalu ketika saya cerita sesuatu kepada beberapa orang reaksinya cuma satu dua kalimat saja lalu mereka seperti sibuk melanjutkan hidup. Secara terbuka saya menulis di status WA Bahkan dalam perkawinan pun seseorang bisa merasa kesepian Vivi Alone 2023 Ketika kesepian menyergap apakah lalu…

  • Keresahan dalam Kesepian

    Keresahan dalam Kesepian

    Seminggu yang lalu ada kurang lebih enam hari saya disergap rasa kesepian. Seperti kesedihan, ketika kesepian, saya ingin buru-buru keluar dari situasi tersebut. Bedanya mungkin saya lebih siap sedih daripada kuat sepi. Semua orang yang mengenal saya pada dasarnya tahu saya orang yang penyendiri dan enggan berinteraksi lama-lama dengan orang. Sederhana jawabannya sebenarnya : Kalau…

  • Menghadapi NANTI

    Menghadapi NANTI

    Tulisan terakhir saya soal belajar mengekspresikan kesedihan lalu belajar untuk tenang. Sekarang ini soal saya yang belajar menghadapi orang lain yang bilang ‘NANTI..’. Mungkin untuk orang pada umumnya, menghadapi orang mengucapkan ‘nanti’ terasa biasa saja. Namun itu agak berbeda di saya yang punya kecenderungan semua dikerjakan sat set wat wet gak usah kebanyakan nembak (baca…