Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Apa yang membuat saya mengatur jadwal sedemikian rupa untuk melihat Pameran Filateli Dunia ? Karena saya sebenarnya penikmat perangko tanpa ingin terikat untuk mengkoleksi. Semangat membeli perangko terjadi ketika saya masih sekolah karena sering pergi ke Kantor Pos di Pasar Minggu. Sayangnya dengan  era berkirim pesan tanpa surat, saya pribadi juga tidak sempat lagi mencari tahu desain perangko terbaru yang unik.

Puas rasanya bisa menyempatkan hadir ke pameran ini. Semua pengunjung yang datang bisa mendapatkan ‘philatelic passport’ mengisi perangko dari tiap negara lalu memperolah cap dari masing-masing negara. Saya membeli perangko yang tidak pernah saya bayangkan untuk dijadikan tujuan wisata. LATVIA.Nama yang cantik bukan ? Ini negara pecahan USSR. ARUBA. Baru merdeka 2005. Selebihnya saya membeli perangko Bhutan, Vatican, Suriname, Taiwan, Tunisia, Mesir, dan Gibraltar. Kalau yang ini adalah sebuah doa. 2012 beli perangkonya, 2022 berkunjung ke negaranya.

Ketika saya tiba di pameran tersebut, saya disambut dengan pertunjukan Gita Rumba dan lukisan yang disusun dari perangko

Sebenarnya pameran ini dibagi dalam 2 bagian. Yang pertama jauh lebih menarik pengunjung daripada yang kedua karena di bagian pertama inilah kita bisa membeli perangko sedangkan yang kedua adalah deretan benda-benda pos yang sebenarnya untuk orang awam seperti saya dan teman semua terlihat menarik tapi membingungkan karena tidak ada penjelasan soal itu semua.  Ya setidaknya buat saya orang Indonesia, saya masih bisa foto-foto perangko yang unik + foto dengan deretan pajangan tersebut.