Surat untuk Penghuni Arjuna38

Sama seperti teman2 semua, sebenarnya sejak Arjuna38 dihuni pertengahan 2010, saya ga pernah tinggal lama. Paling cuma 2-3 hari setahun sekali. Ada banyak hal yg membuat akhirnya saya berjarak dgn alm mama sehingga beliau di Pare saja dan saya hanya di Depok tok. Percayalah sampai alm ibu saya meninggal, beliau tidak pernah tahu di mana saya tinggal di Depok dan tidak pernah melihat di mana lapak usaha saya berjalan.

Anak tunggal macam apa hidup berjauhan dengan ibunya selama 12 tahun dan per 2010 menjadi tidak sedekat itu lagi padahal dulunya mereka bersahabat? Mungkin ini jawabannya:

Terima Kasih Sudi Mampir

Dengan kondisi yang sebenarnya saya tidak terlalu mengenal Arjuna38, saya memilih untuk tetap tenang dan melanjutkan kost semata-mata agar bangunan ini terpakai (sekaligus masih bisa memajang beragam furniture yang membuat saya bisa selalu mengenang Damarsari27; rumah kami dulu di Pasar Minggu).

Saya sungguh lega teman-teman semua bersedia menghuni Arjuna38 karena rumah ini menjadi hidup setelah 10 tahun kosong melompong dan penghuninya (alm mama & pacarnya) tidak bisa terlalu mengurusi rumah ini.

Saya sudah cukup bersyukur selama pemasukan kost bisa digunakan untuk membiayai biaya operasional, lemari buku saya rutin dibersihkan, dan kucing ginuk-ginuk itu merasa memiliki istana. Tentu saja lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan, tapi buat saya itu gak pa pa.

Titip Perhatian

Sekalipun kehadiran Bu Sri dengan waktu tertentu, setiap harinya ada fokus tugas yang Bu Sri lakukan. Tentu saja Bu Sri ada keterbatasan untuk memantau semuanya. Jadi kalau boleh ada tindakan sederhana yang sangat membantu Arjuna38 terpelihara:

  • Kalau malam tiba dan perlu terang, tolong nyalakan saja steker-stekernya. Di tiap steker ada label lampu apa yang akan menyala.
  • Kalau mungkin ada bocor, ada gejala pompa/ kabel error, boleh tolong laporkan.
  • Kalau mau bercengkerama dengan pria lebih baik di OYO saja
  • Kalau kucing garong tetangga ganggu ngaong-ngaong cari pasangan, sabar ya. Akan kucarikan waktu untuk disteril
  • Dan mungkin ada hal lain yang saat ini saya belum terpikir

Mengapa Saya Belum Tinggal di Arjuna38?

Dengan segala kerepotan hidup mondar mandir Depok Pare, mengapa saya tidak langsung pindah saja ke Pare? Ada cita-cita SMP yang masih ingin saya lakukan yaitu menjadi psikolog. Setelah saya melanjutkan studi profesi psikolog di Universitas Indonesia (kalau saya lulus ujian masuk, baru mulai kuliah Sept 2024), ada kemungkinan saya memilih menetap di Pare lalu mengatur waktu mengunjungi Depok sesekali tapi semuanya itu perlu pertimbangan masak-masak karena ada hati yang perlu dijaga alias suami saya sendiri yang masih suka dengan keramaian ibukota 😂😆😂.

Tinggalkan komentar