Tag: Cerita Vivi

Bulan April sepertinya bulan petualangan gratisan. Dimulai dari tiket gratis nonton dari @revolutia, #WalkingTour gratis dari @Havenuwa, lalu trip gratisan #famtripjateng dari @visitjawatengah (liputan menyusul). Ketika @revolutia menyebutkan soal tawaran tiket gratis, saya sebenarnya tidak berharap banyak. Saya pikir pasti banyak orang yang sudah lebih dulu mendapatkan tiket tersebut. Eh ternyata saya dong yang dapet. Jadilah…

Saya sudah ingin mengunjungi daerah Cina Benteng ini sejak saya kuliah. Berarti saya menunggu 13 tahun untuk akhirnya melihat apa yang saya rindukan. Selain karena tidak ada kawan, jarak tempuh membuat saya ragu untuk pergi ke sana. Akhirnya keinginan saya terwujud ketika @Havenuwa berkicau di Twitter soal perjalanan ke tempat ini. Saya pun mengubah rencana akhir…

Cerita saya tentang Pulau Tidung sebagai pulau pertama di Kepulauan Seribu yang saya kunjungi empat tahun yang lalu ada di bagian bawah tulisan ini. Empat tahun kemudian saya dan partner kembali melangkahkan kaki. Kali ini ke Pulau Pari dan atas nama kepraktisan menggunakan jasa tour dari Arya – @TripPulauSeribu. Website mengenai keterangan acara di pulau…

a pile of information regarding of subsidized neuteur program for cats and dogs around Jakarta

Awalnya saya melepas profesi penuh waktu saya sebagai seorang guru menjadi pekerja dari rumah untuk memantau media terhadap produk-produk tertentu. Sampai kemudian kontrak saya tidak diperpanjang tanpa ba-bi-bu 30 Desember 2016. Saya memutuskan fokus untuk Rumah Steril. Menulis artikel, membuat video, sambil di tengah-tengahnya mengurusi kucing dan anjing peliharaan. Hidup saya nyaris lebih banyak di…

Tulisan di bawah ini saya tulis 04 Januari 2014. Ketika saya membaca ulang paragraf pertama di tahun 2024, saya jadi sadar bahwa saya mulai menunjukkan tanda-tanda kesedihan berkepanjangan. Namun bukannya berobat malah nikah. Tipikal keputusan khas orang Indonesia: apapun masalahnya, nikah solusinya. Tentu saja paska 2014, banyak tulisan saya yang menunjukkan ketidakbahagiaan saya di dalam…

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2013 annual report for this blog. Here’s an excerpt: The concert hall at the Sydney Opera House holds 2,700 people. This blog was viewed about 18,000 times in 2013. If it were a concert at Sydney Opera House, it would take about 7 sold-out performances for that many…

Saya memulai tulisan dengan catatan #PinggirPasar karena selanjutnya akan ada tulisan-tulisan hasil ide akibat hidup di pinggir pasar. Ini memang kenyataan koq. Bukan untuk ratapan. Saya tinggal di pinggir pasar dengan segala ketidakteraturan & saya justru tidak memilih melihat segala kekurangan pemukiman ini. Saya malah banyak belajar dari orang-orang di sini. Banyak berinteraksi dengan tetangga…

pengalaman saya sebagai pekerja lepas bukan cuma memperkaya ilmu. Saya juga percaya diri di mana saja saya dilemparkan saya bisa menghasilkan uang dengan beragam ketrampilan yang saya kuasai.

Pertanyaan di atas sudah menjadi pertanyaan yang paling sering diajukan ketika orang mengetahui bahwa saya memiliki target untuk juga mensteril kucing jantan. Orang seringkali menggunakan pola pikir manusia untuk binatang. Orang enggan mensteril kucing jantan dengan alasan klise yang sebenarnya justru merugikan binatang tersebut. Alasan utama orang tidak mensteril kucing jantan karena kasihan kucing tersebut…

Tulisan dibawah ini adalah tulisan yang saya buat di Hari Kartini 2013 tentang tekad saya untuk mensteril kucing liar di Jakarta dan Depok. Setahun kemudian Tuhan menjawab saya, steril pertama diadakan di kios yang saya sewa. Pemikiran saya yang saat itu cuma sederhana : mengandalkan 1 keranjang lalu setiap akhir pekan ke Bakti Sosial dijawab Tuhan…

my piece of writing about critical thinking related to Josua Tumakaka’s case in his previous church Tiberias Indonesia

beberapa manusia tergoda untuk merumuskan secara lebih nyata apa sebenarnya visi dan misi pribadi dalam hidupnya. Ini tentang saya. Kalau kamu ?

Sejak saya menemani murid ke Pondok Pengayom Ragunan semester lalu, saya semakin menyadari pentingnya pendidikan untuk orang awam tentang kucing dan anjing liar. Saya semakin tergerak untuk lebih memberi uluran tangan kepada anjing dan kucing jalanan. Saya tidak punya uang lebih  & itu yang membuat saya frustasi tapi saya belajar membuat perubahan tidak harus dengan…

[slideshow] Apa yang membuat saya mengatur jadwal sedemikian rupa untuk melihat Pameran Filateli Dunia ? Karena saya sebenarnya penikmat perangko tanpa ingin terikat untuk mengkoleksi. Semangat membeli perangko terjadi ketika saya masih sekolah karena sering pergi ke Kantor Pos di Pasar Minggu. Sayangnya dengan  era berkirim pesan tanpa surat, saya pribadi juga tidak sempat lagi…

Sudah 2 minggu ini saya berlatih ketoprak. Awalnya sekedar menemani teman saja dan saya pikir ini bisa saya jadikan sebuah kegiatan spontan yang menarik. Dunia ketoprak bukan sesuatu yang asing sebenarnya buat saya pribadi. Latihan gamelan dan pertunjukan ketoprak sudah menjadi keseharian saya ketika liburan sekolah di Pare. Mungkin itu sebabnya saya dengan mudah mengiyakan…

Saya sama sekali tidak pernah membayangkan kalau tahun ini saya berkesempatan melihat wajah lain Jogja. Dari Gunung Merapi ke Gunung Kidul sungguh saya menikmati perjalanan tersebut yang benar-benar alami. Tanpa candi, tanpa keraton, tapi ini perjalanan terindah saya ke Jogja. Siapa yang bisa menduga bisa melihat 5 pantai indah tanpa ada hiruk pikuk penjual dan…

Ini adalah entry pertama saya tentang segala hal yang saya alami pertama kali. Untuk kali ini yang saya ingin bahas adalah pengalaman pertama kali mendengarkan keroncong Tugu. Saya menikmati musik keroncong. Dulunya sih tidak. Saya terlalu gengsi mengakui pada teman-teman sebaya bahwa hampir tiap hari selalu ada musik keroncong mengalun di rumah saya (entah itu…

mungkin kecintaanku pada sesuatu yang kuno karena aku terlalu melangut pada masa lalu. Termasuk terhadap bangunan

Di satu masa saya pernah menulis dengan penuh energi tentang rumah impian sampai pelan-pelan kenyataan membangunkan saya. Rumah bisa di mana saja dan pulang adalah saya sendiri