Category: cuapcuap

  • Siap Sedih, Ga Bisa Nangis

    Siap Sedih, Ga Bisa Nangis

    Untuk orang wajar nangis ketika dalam duka. Untuk saya sulit. Belajar menangis karena sedih baru saya lakukan di pertengahan kepala tiga setelah teman saya pernah bilang : menangis itu membantu menjernihkan pikiran. Selebihnya hidup saya menangis karena frustasi, karena marah, karena malu. Seingat saya, saya sanggup nangis sejadi-jadinya waktu divonis ada tumor jinak di rahim.…

  • Belajar Tenang

    Belajar Tenang

    Sebagai orang yang terlatih kudu sat set wat wet selama 27 tahun maka saya super terseok-seok untuk belajar tetap tenang di 12 tahun terakhir ini. Bayangkan tahun depan saya memasuki Vivi 4.0, sekarang Vivi versi 3.9 masih ada aja revisinya. Lah iya to. Manusia itu terus belajar sampai mati. Kalau dia berpikir belajar cuma sampai…

  • Intonasi & Pilihan Kata yang Salah Kaprah

    Intonasi & Pilihan Kata yang Salah Kaprah

    Saya sampai bertanya kepada Tuhan apa yang perlu saya pelajari ketika secara berturut-turut 4 orang dalam 7 hari membuat saya terkaget-kaget. Ada kesamaan dari ketiganya : intonasi bicara yang hadeuh salah banget ini masuk nadanya. Jadi secara beruntun orang-orang ini menggunakan nada bicara atau pemilihan kata yang membuat orang lain (khususnya saya) terkaget-kaget sehingga dalam…

  • 2022 ke 2023 : Bagian 2

    2022 ke 2023 : Bagian 2

    OKR: (bukan) Orang Kaya Raya Tulisan kali ini menjadi bagian 2 karena mengikuti video materi 365 BelajarLagi yang mana topik soal rencana tahun depan diletakkan ke video pengajaran kedua haha. Saya kayanya sudah beberapa kali mendengar istilah OKR yang dibaca dengan pengucapan lidah londo tapi setiap kali dalam bentuk tulisan saya membacanya dengan pengucapan Indonesia…

  • 2022 ke 2023 Bagian 1

    2022 ke 2023 Bagian 1

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya selalu menulis refleksi setahun sambil membayangkan apa yang ingin saya lakukan di tahun yang akan datang. Kegiatan ini sudah saya lakukan sejak tahun berapa ya? 2010? 2009? Lupa deh. Dulu saya menulisnya tidak pernah transparan apa yang sedang saya bicarakan. Sekarang saya ingin lebih mudah jelas dibaca untuk saya pribadi agar…

  • Paska Poli Jiwa

    Paska Poli Jiwa

    Tantangan kehidupan sebenarnya selalu dimulai ketika kita dinyatakan lulus. Entah itu LULUS belajar atau LULUS dari pengobatan. Setelah sekian lama selalu ada yang memantau perkembangan kita, ada indikator keberhasilan berupa ujian, di satu titik ketika kita dinyatakan lulus, kita sendiri yang perlu memastikan kita selalu berada di dalam jalur. Saya lulus dari poli jiwa dengan…

  • Tidak Ada yang Salah dari Menyerah. Semuanya Terserah!

    Tidak Ada yang Salah dari Menyerah. Semuanya Terserah!

    Tulisan di bawah ini adalah tulisan tahun 2016. Tahun di mana ada sebuah peristiwa traumatis terjadi pada saya, sok-sokan merasa tidak perlu ke profesional karena merasa lulusan psikologi. Berakhir, 4 tahun setelah tulisan ini dibuat, saya konseling ke Psikiater selama dua tahun. Anda sebagai pembaca akan melihat ini sebagai tulisan November 2022 karena sistem WordPress…

  • Solilokuiku tentang Ibu

    Solilokuiku tentang Ibu

    Pernahkah engkau mendengar tentang disonansi kognitif? Itu lah yang kualami beberapa pekan ini, Ibu. Sebuah kondisi disonansi kognitif yang memang telah lama tersusun satu per satu dan ketika sudah sampai puncaknya, aku perlu menerima kenyataan bahwa aku tidak akan pernah mendapatkan jawaban. Ini adalah pekan ketiga setelah kematianmu. Tepat di waktu seperti ini, tiga minggu…

  • Mengurus Administrasi Kematian Keluarga

    Mengurus Administrasi Kematian Keluarga

    Halo dari saya yang baru saja ibunya meninggal dua hari yang lalu. Saya menuliskan ini agar semua yang berduka tidak abai administrasi negara. Surat Keterangan Kematian Ketika anggota keluarga menghembuskan napas terakhir usahakan ada surat resmi keterangan kematian dari Rumah Sakit. Jauh lebih enak punya surat keterangan kematian dari Rumah Sakit daripada meninggal di rumah,…

  • Kematian & Kegagalan Diteguk Sekaligus

    Kematian & Kegagalan Diteguk Sekaligus

    Dalam beberapa hari saya harus menerima kematian dan kegagalan secara beruntun: ibu saya meninggal sekaligus program inseminasi buatan belum berhasil (et dah Vivi pake acara bilang belum seolah-olah masih ada dana untuk kembali mencoba). Saya pikir saya akan sedih tidak karu-karuan. Ternyata saya hanya menangis sebentar tanpa gegerungan, menyekanya, lalu lanjut mengerjakan tugas sehari-hari. Tentu…

  • Piknik2022: Saya Tenang Kamu Senang

    Piknik2022: Saya Tenang Kamu Senang

    Tulisan di bawah ini adalah persiapan materi pelatihan untuk Piknik2022 yang mana ini adalah sebuah kegiatan tahunan lapak usaha saya bersama tim. Sengaja saya buka untuk publik, agar tim saya bisa membaca ulang kapan saja. Jika anda justru tertarik menggunakan materi ini untuk anda jadikan pelatihan perusahaan, silakan ijin kepada saya atau jika anda bingung…

  • 28 38 48

    28 38 48

    Karena nonton drakor WWW, saya jadi terhenyak atas dua hal : unyu juga punya pasangan brondong dan hidup soal menilai apakah prinsip hidup yang dipegang masih cukup relevan dalam keseharian. 28 Usia 28 tahun terjadi 10 tahun yang lalu. Saya agak gamang dengan religiusitas (saya keluar dari gereja yang mengindoktrinasi saya sedemikian rupa bagai pakai…

  • Berani Memimpin

    Berani Memimpin

    Sifat dasar saya adalah menghindari tanggung jawab di sebuah situasi yang butuh pemikiran panjang. Itu sebabnya sekalipun saya adalah pendiri Rumah Steril sejak 2014 dan Sahabat Pet sejak 2017, saya sebenarnya selalu menghindari menyebutkan diri bahwa saya pemimpin tertinggi di kedua usaha ini. Saya senang berlindung dengan menjuluki diri saya ‘cuma tukang gelar lapak koq’…

  • 2022: Mencoba Berbeda

    2022: Mencoba Berbeda

    Sesuai tradisi, saya biasanya menulis di 31 Desember untuk kilas balik sepanjang setahun sambil menuliskan harapan di tahun berikutnya. Ada masa-masa saya tidak menulis atau berujung tulisan sudah dihapus karena saya sedang asyik mengasihani diri sendiri. Namun refleksi tahunan ditulis lebih cepat mumpung saya masih semangat menuliskannya. Untuk yang baru baca, saya menjadikan umur saya…

  • 13 Tahun Wirausaha

    13 Tahun Wirausaha

    Tahun 2024 salah 1 usaha yang gue rintis akan berusia 10 tahun, tapi sebelum ada Rumah Steril, gue melakoni beragam usaha yang banyakan hadeuhnya daripada hahanya. Gue sih selalu memastikan orang-orang yang gue kenal tidak memilih jalan wirausaha apalagi di usia pensiun. Gue juga gak mau menggambarkan wirausaha itu lebih superior daripada profesi lain termasuk…

  • 6 Bulan Setelah Merawat Jiwa

    6 Bulan Setelah Merawat Jiwa

    Di Januari 2021 saya memulai konseling Psikiater di RS BUNDA MARGONDA bersama dengan dr.Nina. Awalnya karena saya stres berat akibat perundungan daring yang saya alami. Rasanya apa ya? Ketika itu seperti kepala saya dicelupkan ke bak air dan tidak diangkat-angkat lagi. Seiring berjalannya waktu. Ini cerita saya setelah lebih dari 6 bulan berobat. Tulisan ini…

  • APOLOGIA

    APOLOGIA

    Tulisan di bawah ini bukanlah permintaan maaf karena apologia bukan apologize. Saya terinspirasi menulis Apologia karena kisah Socrates yang menulis Apologia nya akibat tuduhan penguasa Yunani ketika itu. Socrates sendiri tetap berakhir dieksekusi mati dengan minum racun. Apologia adalah sebuah pernyataan pembelaan untuk sebuah posisi/ tindakan/ opini. Tentu kali ini apologia yang saya tuliskan adalah…

  • Pengalaman ke Psikiater Pakai BPJS Kesehatan

    Pengalaman ke Psikiater Pakai BPJS Kesehatan

    Saya akhirnya memutuskan menuliskan pengalaman saya ke psikiater pakai BPJS KES karena survey kecil di Instagram : Ada 2886 penyimak media sosial saya dari 20.000 an pengikut. Lalu dari 2000 an orang ini ada 381 orang yang ketika di suatu masa menghadapi kasus seperti saya atau masalah psikis lainnya baru tahu bahwa BPJS KESEHATAN menanggung…

  • From Bitter to Better

    From Bitter to Better

    Judul di atas diusulkan oleh editor saya. Yoii, terkenal belum, tapi editor sudah ada. Editor ini 10 tahun yang lalu cuma sebatas mencari kesalahan kurang satu huruf atau kurang tanda baca, per 2014 merasa perlu mengecek apa tulisan saya bisa salah dipahami orang atau tidak demi kebaikan saya. Si editor ini memang seolah-olah seperti warganet…

  • Kematian yang Direncanakan

    Kematian yang Direncanakan

    Jika pernikahan dan kehamilan direncanakan secara menggebu, mengapa kematian tidak diperlakukan hal yang sama? Saya sendiri tidak merencanakan pernikahan beberapa tahun yang lalu. Sedangkan soal kehamilan saya cuma kasi batas usia 39. Bersedia mencoba tanpa ngoyo. Cukup pernikahan yang diwujudkan pakai acara ngutang sana sini. Kalau perhamilan, cukup seadanya dana, kalau ga ada dana ga…

  • 1 Dekade: yang Saya Butuhkan Ternyata Bukan yang Saya Inginkan

    1 Dekade: yang Saya Butuhkan Ternyata Bukan yang Saya Inginkan

    Judulnya sudah cukup membingungkan belum? Harusnya sih ya. Biar sesekali kaya judul buku sastra Indonesia yang satu per satu diangkat ke layar lebar gitu loh. Mari memulai tulisan ini dari kicauan Pak Mantris yang menanyakan di Twitter, apa sih Indonesian Dream? Ini gara-gara Biden Harris akhirnya menang lalu kembali ke romantisme American Dream itu loh.…

  • Operasi di tengah Pandemi

    Operasi di tengah Pandemi

    Setelah membahas soal myoma, ini ada kelanjutannya. Seperti yang saya ceritakan di tulisan sebelumnya, Myoma ini semacam wujud dari kumpulan kepahitan saya. Tentu saja orang-orang terdekatlah yang bisa membuat kita terluka. Namun setelah bertahun-tahun saya cenderung menyalahkan mereka, saya mulai memahami cara saya mempersepsi kalimat/ tindakan mereka lah yang berkontribusi banyak dalam membuat saya tenggelam…

  • Merana dan Tertawa di depan Drakor

    Sembilan bulan hidup di tengah pandemi, saya kembali ke kebiasaan lama saya di era 2004: Nonton drakor. 16 tahun yang lalu saya sempat berbulan-bulan merasakan keterpurukan dan hanya menghabiskan waktu sebatas kuliah + nonton drakor. Itu pun budget kere hore alias nunggu dipinjamkan keping VCD bajakan dari teman saya, Vinna. 16 tahun yang lalu bapak…

  • 36

    36

    Setelah ditunggu selama setahun, akhirnya selamat datang babak kedua. Ini adalah usia perdana saya di babak terakhir. Per saat ini, saya dengan sukacita melakukan hitung mundur menjelang tutup usia. Memiliki target kapan sebuah babak hidup itu sebaiknya usai buat saya pribadi lebih membantu sehingga saya tidak merasa hidup hanya sekadar menghabiskan waktu untuk menunggu (dipanggil…

  • 2020: Kopi Siap Seduh, Hidup Siap Sedih

    2020: Kopi Siap Seduh, Hidup Siap Sedih

    Sebelum kalian pembaca setiaku langsung khawatir apakah saya sedang membiru ketika menulis ini, maka percayalah saya menulis ini diiringi dengan karaoke dangdut menyambut malam tahun baru dari bengkel Bang Roman. Iya saya nulis sambil jejogetan sekalipun bingung mengapa tahun ini Juragan Empang tidak masuk dalam songlist. Jadi coba simpan rasa ibamu terlebih dahulu sob. Sekalipun…

  • Setelah 9 Tahun: Kamu Berubah Maz..

    Setelah 9 Tahun: Kamu Berubah Maz..

    Berhubungan dengan manusia manapun, kita pasti akan menemukan perubahan pada diri mereka kan. Tentunya perubahan usia yang membuat kita mulai menimang-nimang apakah ambil botox daripada ribet urus rupa-rupa perawatan muka. Berikutnya perubahan berat badan. Napsu makan 20an, metabolisme 30an. Berat badan dipastikan nambah perlahan. November ini kami merayakan 9 tahun bersama. Seperti biasa penanggalannya berbeda.…

  • Belajar Hidup dari Myoma

    Belajar Hidup dari Myoma

    Judulnya gak kreatip banget ya tapi gimana dong memang saya lebih banyak belajar hidup dari pengalaman pahit daripada mendengarkan ceramah motivasi. Saya tidak mens sejak Juli 2019. Sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam hidup saya sepanjang 35 tahun bernapas. Test pack negatif. Lalu untuk memastikan hasil tersebut saya mengambil tes darah di Prodia 4 Oktober…

  • ASEM Si Jiwa Depresif

    ASEM Si Jiwa Depresif

    Beberapa waktu yang lalu saya membuat sebuah pengakuan nekat dalam sebuah tulisan bahwa saya memiliki kecenderungan depresi kelas bulu. Tidak mudah sebenarnya menulis seperti itu. Saya selalu berusaha mencari kata yang halus seperti : aloof atau kecenderungan murung padahal mah terus terang lebih jelas masalahnya apa. Saya selalu mencari kata pengganti yang lebih nyaman didengar…

  • 35

    35

    Saya sebenarnya tidak terlalu merayakan ulang tahun semata-mata karena sebuah alasan sederhana: di tanggal ini hari seringan hujan lebat nyaris membuat saya tidak bisa kemana-mana. Senang juga sih karena memang hari favorit saya adalah ketika hujan turun, sunyi dan sendiri. Akhirnya saya di usia yang dijadikan titik tolak orang kebanyakan untuk jadi acuan masa kadaluarsa.…

  • Tuhan Bersama Jiwa yang Depresif

    Tuhan Bersama Jiwa yang Depresif

    Mungkin judul di atas sekadar penghiburan, mungkin semata-mata saya butuh penguatan. Tidak mudah menuliskan soal kecenderungan saya yang depresif atau bahasa kerennya : high-function depression. Tentu saja sebenarnya penggunaan istilah ini perlu hasil analisis psikolog. Bukan asal tebak-tebakan. Mengapa saya yang notabene kuliah Psikologi tidak mau konsultasi dengan Psikolog? Domisili saya di Depok. Sekalipun Fak.…